KIE MITOS DAN FAKTA METODE KB BERSAMA TOKOH AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT

Ngudi Utomo
Dipublikasi pada 04 July 2024

Deskripsi

LAPORAN KEGIATAN KIE MITOS DAN FAKTA METODE KB BERSAMA TOKOH AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA KAPUAN


Hari/ Tanggal          : Jum'at, 5 Juli 2024
Lokasi Kegiatan      : Ruang Pertemuan PKK, Desa Kapuan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 09.00 s.d Selesai
Sasaran Kegiatan     : Pasangan Usia Subur (PUS) Unmeet Need
Jumlah Hadir           : 15 PUS Unmeet Need
Pelaksana Kegiatan  : Penyuluh KB, Pemerintah Desa Kapuan dan Tokoh Agama Desa Kapuan


I. Latar Belakang

Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga melalui pengendalian jumlah kelahiran dan perencanaan keluarga yang sehat. Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan program KB adalah masih banyaknya pasangan usia subur (PUS) yang tergolong dalam kategori unmeet need, yaitu pasangan yang membutuhkan alat kontrasepsi tetapi belum menggunakannya. Ketidaktahuan, mitos, dan informasi yang salah sering menjadi kendala dalam penggunaan alat kontrasepsi. Oleh karena itu, diperlukan upaya edukasi dan penyuluhan yang intensif untuk memberikan pemahaman yang benar kepada PUS mengenai KB. Dengan latar belakang tersebut, kegiatan penyuluhan KB ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program KB di Desa Kapuan.

II. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan PUS unmeet need di Desa Kapuan mengenai pentingnya perencanaan keluarga, manfaat penggunaan alat kontrasepsi, serta meluruskan berbagai mitos yang beredar di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong PUS agar dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing.

III. Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini menyasar pasangan usia subur (PUS) yang tergolong unmeet need. Pada pelaksanaan kali ini, terdapat 15 PUS yang hadir. Mereka merupakan target utama karena tergolong kelompok yang membutuhkan informasi dan motivasi untuk menggunakan alat kontrasepsi secara efektif.

IV. Ringkasan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Juli 2024, bertempat di Ruang Pertemuan PKK Desa Kapuan. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Pelaksanaan kegiatan dipimpin oleh Penyuluh KB, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kapuan dan tokoh agama setempat.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh kepala desa, dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh agama yang memberikan dukungan moral dan motivasi kepada peserta. Selanjutnya, Penyuluh KB memulai sesi edukasi yang interaktif. Dalam penyuluhan ini, peserta diajak untuk memahami perbedaan antara mitos dan fakta tentang alat kontrasepsi. Beberapa mitos yang dibahas antara lain:

  • Mitos: Penggunaan alat kontrasepsi bisa membuat susah hamil di masa depan.
    Fakta: Penggunaan pil KB tidak memengaruhi kesuburan dan peluang hamil tetap besar jika pil dihentikan pada masa subur.

  • Mitos: Semua metode kontrasepsi memiliki risiko dan efektivitas yang sama.
    Fakta: Metode kontrasepsi memiliki tingkat efektivitas dan risiko yang berbeda, sehingga penting untuk memilih sesuai kondisi masing-masing pasangan.

  • Mitos: Memasang KB implan tidak boleh bekerja berat.
    Fakta: Tidak ada larangan bekerja berat setelah pemasangan KB implan.

  • Mitos: Penggunaan kontrasepsi menyulitkan kehamilan di masa depan.
    Fakta: Setelah KB suntik, tubuh membutuhkan waktu 12-18 bulan untuk kembali normal.

  • Mitos: KB implan bisa membuat gemuk.
    Fakta: Belum ada bukti ilmiah yang menyatakan KB implan menyebabkan kenaikan berat badan.

  • Fakta: Pil KB membantu menjadikan siklus menstruasi lebih teratur dan mengurangi gejala PMS.

Penyampaian materi diselingi dengan sesi tanya jawab yang berlangsung aktif. Para peserta antusias bertanya dan berdiskusi mengenai pengalaman mereka serta keraguan yang mereka miliki tentang alat kontrasepsi. Di akhir acara, Penyuluh KB memberikan demonstrasi singkat tentang cara menggunakan alat kontrasepsi tertentu, seperti pil KB dan kondom, serta menjelaskan prosedur pemasangan alat kontrasepsi lainnya, seperti implan dan IUD.

V. Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan KB ini berjalan dengan baik dan mendapatkan tanggapan positif dari peserta. Melalui kegiatan ini, 15 PUS unmeet need mendapatkan informasi yang akurat mengenai alat kontrasepsi dan manfaatnya. Diskusi interaktif berhasil meluruskan berbagai mitos yang selama ini menjadi hambatan dalam penggunaan alat kontrasepsi. Dukungan dari pemerintah desa dan tokoh agama juga memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan kepercayaan dan motivasi peserta.

Ke depan, diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak PUS dan mendukung keberhasilan program KB di Desa Kapuan. Kesadaran yang meningkat akan pentingnya perencanaan keluarga menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Sesi Kegiatan Lainnya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan