Gambaran Umum


A.    Batas dan Luas Wilayah

Desa Singapura terdiri dari Tiga Dusun yaitu : Dusun 1, Dusun 2, Dusun 3. Perangkat Desa menurut jenis jabatannya di desa Singapura terdiri dari 1 Kepala Desa , 1 Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Tata usahadan umum, kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan dan 3 Kepala Dusun dan Terdapat 6 Rukun Tangga (RT) dan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara      :  Desa Kebun Jati Kurup
- Sebelah Selatan  :  Desa Negeri Sindang
- Sebelah Timur     :  Desa Pengaringan, Panai Makmur, Tungku Jaya
- Sebelah Barat      :  Desa Kebun Janti,Seleman,Padang Bindu

Desa Singapura berada Pada Wilayah Kec.Semidang Aji dengan Luas Wilayah yaitu seluas 2.250 Hektar.

B.    Demografi dan Keluarga Berencana

  • Berdasrkan hasil pemuktahiran data Keluarga tahun 2020 bahwa jumlah penduduk Desa Siangapura tercatat sebanyak 889 Jiwa atau 244 KK yang terdiri dari 450 jiwa laki-laki dan jiwa 439  perempuan. jika dirinci berdasarkan tingkat kesejahteraannya adalah : Pra sejahtera 65KK, Keluarga Sejatera 154 KK, Keluarga Sejahtera II 87 KK, serta Keluarga Sejahtera III dan III Plus sebanyak : 25 KK.

    Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa jumlah peserta KB Aktif di Desa Singapura sampai dengan Desember 2020 tercatat sebanyak 244 ( 90,00 % ) dari total PUS sebanyak 271, dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh penggunaan kontrasepsi sederhana, penggunaan kontrasepsi jangka panjang hanya 0 % dari total peserta KB aktif 244.

    •    Potensi dan Sumber Daya Alam
    Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangungan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi sumber daya baik menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :

    a.    Faktor Pendukung
    Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun fakctor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut Fisik maupun non Fisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :

    a.    Adanya PPKBD dan SUB PPKBD
    b.    Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
    c.    Adanya PLKB/PKB
    d.    Adanya Bidan Desa
    e.    Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)
    f.     Adanya PIK- Remaja
    g.    Dukungan Toga dan Toma
    h.    Adanya Fasilitas Jalan
    i.     Dukungan ADD
    j.     Adanya Sekolah (SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD)
    k.    Adanya Posbindu
    l.     Adanya Posyandu
    m.   Kader, dll


    b.    Faktor Penghambat

     1.  Jauhnya Sarana Kesehatan ( Faskes KB)
     2.  Kondisi jalan desa yang kurang memadai
     3.  Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah
     4.  Operasional Kader masih rendah
  •  5.  Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
     6.  Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah
     7.  Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
     8.  Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I
     9.  Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah
     10.Income perkapita masyarakat masih rendah
     11.Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi
  •  12.Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik
     13.Masih Tigginya Angka Perkawinan di bawah Umur
     14.Undang-undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974
     15.Adanya retribusi umtuk setiap pelayanan kontrasepsi

    C.    Peluang

  • 1.    Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
    2.    Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran
    3.    Surat Edaran Gubernur NTB Nomer 180/1153/KUM/2014
    4.    Perbub Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP
    5.    SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa
    6.    SK Camat sebagai Desa Siaga
    7.    Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat


    D.    Tantangan

  • 1.    Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
    2.    Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para tokoh agama
    3.    Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tnggi
    4.    Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak lam setiap kegiatan berpartisipasi


    E.    Visi dan Misi

    a.    Visi
    Adapun visi dari kampung KB Dusun I adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga
    Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah
    1.    Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat
    2.    Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :
    •    Keagamaan
    •    Pendidikan
    •    Kesehatan
    •    Ekonomi
    •    Sosial budaya serta
    •    Psikologi


    b.    Misi
    Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi sebagai berikut :
    1.    Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan
    2.    Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari :
    Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
    3.    Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran
    4.    Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :
    •    Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi
    •    Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan
    •    Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)
    •    Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll
    5.    Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi
    6.    Melaksanakan kegiatan fasilitas terbhadap program kegiatan di Kampung KB
    7.    Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung KB.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
981
Jumlah Kepala Keluarga
294
Jumlah PUS
142
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
49
Keluarga yang Memiliki Remaja
172
Keluarga yang Memiliki Lansia
94
Jumlah Remaja
167
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
116
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
26

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Yuni Eprianti
198906022024212003
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 10 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan