Gambaran Umum


Nama Merapi adalah kata kerja yang dalam sebutan bahasa daerah sekadau, bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia diartikan "kegiatan memasak", pada masa pra kemerdekaan dimana sekadau merpakan kota raja yang disebut dengan benua (bahasa melayu), transportasi masyarakat dibantaran sungai kapuas yang ada hanyalah perahu/sampan, masyarakat perhuluan (disebelah timur desa merapi) hendak pergi ke Benua/Sekadau beristirahat disebuah tempat guna memasak makanan (berapi/merapi) sekaligus melepas penat dan dahaga. Tempat istirahat tersebut dimuara sungai, sehingga sungai tersebut dikenal dengan nama sungai merapi (sungai tempat memasak) seiring dengan perkembangan maka tempat tersebut dihuni oleh masyarakat untuk tempat bermukim membentuk sebuah kampung yang disepakati dengan nama Kampung Merapi, dan sekarang disebut dengan nama DESA MERAPI.

BAB I 

PENDAHULUAN 

 

1. LATAR BELAKANG 

Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) tidak hanya terbatas pada masalah Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera saja, akan tetapi juga masalah Pengendalian Penduduk. Selanjutnya dalam Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan  antara Pemerintah Pusat, Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dimana ditegaskan bahwa ada empat sub urusan bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang harus dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan pemerintahan yaitu : 1. Sub Urusan Pengendalian Penduduk, 2. Sub Urusan Keuarga Berencana, 3. Sub Urusan Keluarga Sejahtera, 4. Sub Urusan Standarisasi dan Sertifikasi. 

Terkait dengan itu, maka BKKBN diberi mandat untuk dapat turut mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama Nawacita 3 ( tiga ), 5 (lima), dan 8 ( delapan ). Salah satu dari tiga agenda prioritas ini adalah Nawacita ketiga yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran dengan program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan wilayah pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RW/dusun, yang pencanagannya untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan pada bulah Februari tahun 2016 oleh Presiden RI ( Ir. Joko Widodo ). 

Selanjutnya melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memuncukan berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritasdilapangan terutama yang terkait dengan program KKBPK dan program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu khususnya di wilayah Dusun Merapi.I Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau 

2. TUJUAN 

1. Tujuan Umum 

Secara Umum tujuan dibentuknya Kampung KB di Desa Merapi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. 

2. Tujuan Khusus 

a. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait; 

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan; 

c. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern 

d. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja; 

e. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS; 

f.  Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT); 

g. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; 

h. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah; 

i. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung 

j. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih . 

 

 

3.  Visi dan Misi 

a. Visi 

Adapun visi dari kampung KB Desa Merapi adalah “  Terwujudnya keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga “ 

Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah 

1. Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat 

2. Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek : 

a. Keagamaan 

b. Pendidikan 

c. Kesehatan 

d. Ekonomi 

e. Sosial budaya serta 

f. Psikologi 

 

b. Misi 

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb : 

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan penting Keluarga Berencana ( KB ). 

2. Meningkatnya peran pembinaan keluarga melalui  BKB,BKL,BKR dan UPPKS. 

3. Meningkatnya Derajat Hidup Masyarakat melalui upaya pemenuhan kebutuhan dasar layanan Kesehatan 

Untuk mencapai misi tersebut maka upaya yang dilakukan: 

1. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran 

2. Mengembangkan potensi Pertanian dan pemanfaatan SDA yang berkelajutan. 

3. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain : 

a. Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi 

b. Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan 

c. Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill) 

d. Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll 

e. Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi 

4. Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan di Kampung KB 

5. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung KB 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II 

GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB 

DESA MERAPI 

 

A.  Profil Desa Merapi 

   Desa Merapi merupakan salah satu dari 17 Desa yang ada Kecamatan Sekadau Hilir yang secara tipologi wilayahnya terbentang dan memanjang dari Barat  ke Timur Sungai Kapuas dengan jarak jarak ke Ibu Kota Kecamatan 24 KM,  luas wilayah 2.619 Ha , dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : 

a. Sebelah Utara   : Desa Tanjung dan Desa Seraras 

b. Sebelah Selatan  : Desa Bokak Sebumbun dan Desa Gonis Tekan 

c. Sebelah Timur   : Desa Seraras 

d. Sebelah Barat   : Desa Tanjung 

Secara administratif Desa Merapi memiliki : 

1. Dusun berjumlah : Dua ( 2 ) Dusun yakni Dusun Merapi I dan Dusun Merapi.II 

2. RT berjumlah  : Tiga Belas ( 13 ) Rukun Tetangga 

3. RW berjumlah  : Lima ( 5 ) RW Rukun Warga 

B.  Demografi dan Keluarga Berencana 

Berdasrkan hasil pemuktahiran data Keluarga tahun 20018 Desa Merapi : 

1. Jumlah Penduduk :tercatat sebanyak 2.311 jiwa yang terdiri dari 1.188 jiwa laki-laki dan jiwa 1.123 perempuan. Disisi lainjumlah kepala keluarga 738 KK.  

2. Tingkat kesejahteraannya adalah :  

a. Pra sejahtera 68 KK,  

b. Keluarga Sejatera I  648 KK,  

c. Keluarga Sejahtera II 15  KK, 

d. serta Keluarga Sejahtera III dan III Plus sebanyak : 7 KK. 

 

3. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan : 

a. Petani/Pekebun   : 677 orang 

b. Buruh Tani    :   85 orang 

c. Karyawan Swasta   :   48 orang 

d. Wiraswasta    :  123 orang 

e. PNS     :      3 orang 

f. Pedagang    :   23 orang 

g. Jasa angkutan   :   12 orang 

h. Sopir    :     8 orang 

i. Mengurus Rumah Tangga  :  607 orang 

j. Belum Bekerja   :  528 orang 

k. Tidak mampu bekerja  :  197 orang 

 

C. Potensi dan Sumber Daya 

Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap 

kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah : 

a. Faktor Pendukung 

Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun fakctor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut : 

1. Adanya PPKBD dan SUB PPKBD 

2. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya 

3. Adanya PLKB/PKB 

4. Adanya Bidan Desa 

5. Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS) 

6. Adanya PIK- Remaja 

7. Dukungan Toga dan Toma 

8. Adanya Fasilitas Jalan 

9. Dukungan APBDes ( ADD dan DD ) 

10. Adanya Sekolah (MA, MTs, SD dan TK/PAUD) 

11. Adanya Posyandu 

12. Kader, dll 

b.    Faktor Penghambat 

1. Sarana Kesehatan ( Faskes KB) belum ada 

2. Kondisi jalan desa yang kurang memadai 

3. Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah 

4. Operasional Kader masih rendah 

5. Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah 

6. Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah 

7. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang 

8. Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I 

9. Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah 

10. Income perkapita masyarakat masih rendah 

11. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup timggi 

12. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik 

c.     Peluang 

1. Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga 

2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran 

3. SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa 

4. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat 

d.     Tantangan 

1. Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program 

2. Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan masyarakat terutama pemahaman fakktor kesehatan. 

3. Masih ada sebahagian masyarakat yang masih belum memahami keberadaan Kampung KB. 

 

D. Kondisi KKBPK 

Gambaran Umum Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga                ( KKBPK ) Desa Merapi. 

1. Peserta KB Baru 

 

 

 

No Alat Kontrasepsi PPM Pencapaian Persentase (%) 

1 2 3 4 5 

1 IUD    

2 MOP    

3 MOW    

4 IMPLANT    

5 SUNTIK    

6 PIL    

7 KONDOM    

 JUMLAH    

 

2. Peserta KB Aktif 

Jumlah PUS   : 554 

Peserta KB Aktif  : 529 

PA MKJP   :    81 

Dengan Rincian SBB  : 

 

PUS IUD IMOP MOW Implant Suntik PIL KONDOM JLH 

554   8 73 404 43 1  

 

3. Jumlah PUS bukan Peserta KB 

Jumlah PUS   :   29 

Bukan Peserta KB  : 155 

Jumlah Un Need Meet  : 

Adapun rincian dari data di atas sebagai berikut : 

 

PUS H IAS IAT TIAL JLH UNMEET % 

29 5       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III 

PENGURUS  

DAN 

PROGRAM KERJA KAMPUNG KB DESA MERAPI 

 

A. PENGURUS POKJA KAMPUNG KB 

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk menunjang kelancaran Program Kampung KB di Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau agar berjalan lancar dan berdaya guna, maka Kepala Desa Merapi membentuk kepengurusan Kampung KB Desa Merapi, sebagai berikut : 

 

 

NO  

NAMA 

 KEDUDUKAN  

DALAM POKJA 

KAMPUNG KB  

KETERANGAN 

1 2 3 4 

1 Saleh.Sy,S.Pd.I Pelindung Kepala Desa 

2 Sumardi Ketua  

3 Suniman Sekretaris  

4 Maria Susanti Bandahara  

5 Sholihin Seksi Agama  

6 Alek ( Yong ) Anggota  

7 Indrawati,S.Sos Seksi Pendidikan  

8 Dayang Fatimah,S.Pd.I Anggota  

9 Heminingsih,Amd.Keb Seksi Reproduksi  

10 Endang Elsera,Amd.Keb Anggota  

11 Regina Sian Seksi Ekonomi  

12 Men Anggota  

13 Aep Suandi Seksi Perlindungan  

14 Matsum Anggota  

15 Rena Tresnawati Seksi Kasih Sayang  

16 Zaimah Anggota  

17 Zainal Sosial Budaya  

18 Herman Ligan Anggota  

19 Lin Anwar Pembinaan Lingkungan  

20 Amir Anggota  

 

 

B. JENIS KEGIATAN 

Dalam rangka pemberdayaan dan pembangunan masyarakat khususnya diwilayah Kampung KB Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau , ada beberapa program kegiatan yang akan kani lakukan yaitu : 

1. Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk meningkatan ketahanan keluarga melalui bina keluarga Balita (BKB), bina Keluarga Remaja (BKR ), Bina Keluarga Lansia (BKL) , UPPKS dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, melalui program : 

a. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Balita 

b. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Remaja 

c. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Lansia 

d. Pembinaan Keluarga PUS 

e. PIK Remaja Dan Kelompok Kegiatan lainnya 

2 . Program dan Kegiatan 

Program penyiapan kehidupan berkeluarga dengan kegiatan sebagai berikut : 

a. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek pendidikan dalam keluarga 

b. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek kesehatan reproduksi 

c. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan kegiatan penyuluhan pendewasaan Usia Perkawinan (PUP ) dan penyiapan berkeluarga dikalangan Remaja dan orangtua atau keluarga remaja 

d. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek pendidikan 

e. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek ekonomi 

f. Menyiapkan methode dan materi serta melaksanakan penyuluhan aspek agama dalam keluarga melalu majlis takli, TPQ 

Kegiatan yang dilakukan : 

1. Bina Keluarga BALITA ( BKB ) 

a. Kepengurusan 

 

 

No  

Nama Kedudukan Dalam 

Pengurus  

Keterangan 

1 Saleh.Sy,S.Pd.I Pelindung Kepala Desa 

2 Ida Farida Ketua  

3 Rena Tresnawati Sekretaris  

4 Yuni Febriani Bendahara  

5 Mansyur Anggota  

6 Sukartini Anggota  

7 Mamitriana Anggota  

8 Tritiawati Anggota  

 

b. Kegiatan 

Dalam pelaksanaan kegiatan BKB Mahardika bersinergi dengan kegitn POSYANDU dan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ), yang aktivitasnya dilakukan secara rutin setiap bulan. 

1. Kegiatan POSYANDU 

Pos Pelayanan Terpadu ( POSYANDU ) merupakan kegiatan kesehata dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh Kader POSYANDU dibantu oleh petugas Kesehatan Desa ( Bidan Desa ) sebagai upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat dalam hal kesehatan. 

Kegiatan POSYANDU meliputi : 

a. Pendaftaran 

b. Penimbangan 

c. Pencatatan dan Pelaporan 

d. Penyuluhan 

e. Imunisasi,Pelayanan KB dan Pemeriksaan Ibu Hamil 

2. Kegiatan PAUD 

Penddikan Anak Usia Dini ( PAUD ) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang bertitik tumpu pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan anak. 

PAUD Mahardika yang berlokasi di Dusun Merapi.I mempunyai tujuan untuk membentuk anak usia dini yang berkarakter sehingga memiliki kesiapan memasuki pendidikan dasar dan membantu kesiapan pola pikir pada anak usia dini. 

3. Penyuluhan 

Penyuluhan keluarga yang dilakukan BKB Mahardika antara lain meliputi: 

a. Gerakan pembangunan keluarga sejahtera 

b. Pemantapan delapan fungsi keluarga 

c. Peran orangtua dalam pembinaan anak dan Balita 

d. Refroduksi sehat 

e. Perilaku soisal 

2. Bina Keluarga Lansia ( BKL ) 

a. Kepangurusan 

 

 

 

 

No  

Nama Kedudukan Dalam 

Pengurus  

Keterangan 

1 Saleh.Sy,S.Pd.I Pelindung Kepala Desa 

2 Dewi Sriastuti Ketua  

3 Emilia Sarah Sekretaris  

4 Nurmilah Bendahara  

5 Ayang Tini Kader  

  

 

b. Kegiatan 

Kegiatan Bina Keluarga Lansia ( BKL ) Mahardika Desa Merapi meliputi: 

1. Kegiatan Senam Lansia sebagai upaya untuk gerakan pembangunan keluarga sejahtera sehat 

2. Kegiatan senibudaya 

3. Kegiatan sosial keagamaan,pengajian dan yasinan rutin 

4. Kegiatan sosial kemasarakatan lainnya. 

 

3. Bina Kelurga Remaja ( BKR ) 

a. Kepengurusan 

 

 

No  

Nama Kedudukan Dalam 

Pengurus  

Keterangan 

1 Saleh.Sy,S.Pd.I Pelindung Kepala Desa 

2 Suniman Ketua  

3 Beri Cahyadi Sekretaris  

4 Liana Bendahara  

5 Asdi Anggota  

6 Taleb Anggota  

 

 

b. Kegiatan 

Bina Keluarga Remaja ( BKR ) Mahardika merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pengethuan sikap, dan keterampilan orangtua dan keluarga dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orangtua dan anak remaja. 

Dalam melaksanakan kegaiatannya BKB Mahardika menitik beratkan pada kegiatan penyuluhan yang meliputi : 

1. Peran orangtua dalam pembinaan anak dan remaja 

2. Penanaman nilai-nilai moral kepada remaja 

3. Pelatihan Keterampilan guna kecakapan hidup remaja 

4. Kesehatan dan Reproduksi anak remaja 

5. Bahaya Narkoba/Minuman Keras/HIB/AID dan bahaya sosial lainnya. 

 

4. Usaha Peningkatan Pendapatan Kesejahteraan Keluarga ( UPPKS ) 

a. Kepengurusan 

Kelompok UPPKS Dusun Merapi.I Desa Merapi terdiri dari beberapa kelompok yang tumbuh dan berkembang sesuai lingkungan dan kebutuhan sosial, kelompok tersebut dibawah koordinasi UPPKS Mahardika , dengan susunan pengurus SBB : 

   

 

No  

Nama 

 Kedudukan 

 Dalam 

Pengurus  

Keterangan 

1 Saleh.Sy,S.Pd.I Pelindung Kepala Desa 

2 Umar S.Arief Pembina Sekretaris Desa 

3 Men Ketua  

4 Teresia Titin Sumarni Sekretaris  

5 Dewi Sriatuti Bendahara  

6 Agushardi Kader  

7 Selamat Kader  

  

b. Kegiatan 

Secara garis besar program UPPKS adalah melaksanakan kegiatan yang dapat menambah pendapatan keluarga menuju keluarga yang sejahtera seperti: 

1. Mengembangkan usaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam Lokal seperti rotan dan barang bekas dalam bentuk usaha kerajinan tangan dll. 

2. Mengembangkan usaha pemanfaatan tanaman dan tumbuhan,perikanan  yang dapt benilai ekonomis, diolah dari bahan mentah menjadi bahan jadi. 

3. Mengembangkan usaha pemanfaatan perkarangan dijadi usaha/tanaman yang bernilai ekonomis sehingga dapat menambahkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. 

 

 

 

 

 

 

BAB.IV 

P E N U T U P 

A. Kesimpulan 

1. Memberdayakan masayarakat melalui Kampung KB sebagai wahana bukan suatu yang mustahil dilakukan, mewujudkan harapan tersebut tentu memerlukan ketekunan dan kesungguhan semua pihak, adanya komitmen yang kokoh,ketekunan,kesabaran serta kebersamaan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. 

2. Mewujudkan program kerja dalam bentuk kerja nyata yang  bertujuan untuk membangun keluarga menuju masyarakat yang sejahtera yang didukung oleh sumberdaya manusia yang berkwalitas serta berkemauan keras. 

3. Sumber Daya Manusia yang berkualitas dapat diwujudkan manakala tercipta dan terbentuk kopetensi, pembinaan dan penyuluhan yang secara sungguh-sungguh dilaksanakan, sehingga adanya Kampung KB Desa Merapi dapat mewujudkan keinginan tersebut. 

B. Saran-saran 

1. Kami menyadari sepenuhnya bahwa gambaran sekilas tentang Kampung KB Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau belumlah sesuai harapan terdapat kekurangan yang sangat kami sadari. 

2. Untuk meningkatkan kinerja kampung KB segala bentuk kritikan san saran dari semua pihak baik dari Pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir , Pemerintah Kabupaten Sekadau sangatlah kami harapkan demi perbaikan dan kemajuan Kampung KB Desa Merapi. 

 

Demikian sekilas tentang gambaran umum sebagai Profil Kampung KB Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau ini disusun, semoga memiliki manfaat. 

 

 

Merapi, 22 Oktober 2019 

Kepala Merapi 

 

 

 

SALEH.Sy,S.Pd.I 





Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
0
Jumlah Kepala Keluarga
0
Jumlah PUS
0
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
0
Keluarga yang Memiliki Remaja
0
Keluarga yang Memiliki Lansia
0
Jumlah Remaja
0
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Tidak Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
MEGAWATI SYAHBANDI, S.Sos
2147483647
Regulasi dari pemerintah daerah Tidak Ada
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 16 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Tidak Ada
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tidak Ada
Penyusunan Laporan Tidak Ada