Gambaran Umum
1.
BATAS DAN LUAS WILAYAH
Dusun Jurangkoak merupakan salah satu
dari 14 dusun yang ada diwilayah Desa Bebidas yang secara tipologi wilayahnya terbentang dan
memanjang dari selatan ke utara dengan luas wilayah ± 1.246 Ha, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :
Ø Sebelah Utara : Taman Nasional Gunung Rinjani
Ø Sebelah Selatan : Desa Otak Rarangan
Ø Sebelah Timur : Desa
Suela dan Desa Sapit
Ø Sebelah Barat : Desa Karang Baru Timur dan Desa Jineng
Secara
administratif Dusun Jurangkoak terbagi menjadi 17 RT, yang mana masing-masing
RT dikepalai oleh seorang pejabat RT yang disebut dengan Ketua RT.
2. DEMOGRAFI
DAN KELUARGA BERENCANA
Beradasarkan hasil Pemutakhiran data Keluarga tahun
2018 bahwa
jumlah penduduk Jurangkoak tercatat sebanyak 2.175 jiwa
yang terdiri dari 1120 jiwa laki-laki dan 1055 jiwa perempuan. Disisi lain
jumlah Kepala Keluarga tercatat sebanyak 710 KK yang jika dirinci berdasarkan
tingkat kesejahteraannya adalah : Pra sejahtera 218 KK, Keluarga Sejatera I 248
KK, Keluarga Sejahtera II 136 KK, serta Keluarga Sejahtera III dan III Plus sebanyak :
108 KK.
Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa
jumlah peserta KB Aktif didusun Jurangkoak sampai dengan Desember 2018 tercatat sebanyak 252 ( 44,84 % ) dari total PUS
sebanyak 562, dengan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh
penggunaan kontrasepsi sederhana.
3. POTENSI
DAN SUMBER DAYA
Dalam
rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan diwilayah Kampung KB khususnya,
maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya
alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran
program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini
adalah :
a. Faktor Pendukung
Untuk
mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya
di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung ini, adapun faktor pendukung yang kami maksud adalah
faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya
alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun
non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
1.
Adanya PPKBD dan SUB PPKBD
2.
Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
3.
Adanya PLKB/PKB
4.
Adanya Bidan Desa
5.
Adanya Poktan ( BKB, BKR, BKL, UPPKS )
6.
Adanya PIK- Remaja
7.
DukunganToga dan Toma
8.
Adanya
Fasilitas Jalan
9.
Dukungan ADD
10.
Adanya Sekolah ( SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD )
11.
Adanya Posyandu
12.
Adanya Posyandu dan Kader
b. Faktor Penghambat
1.
Sarana
Kesehatan ( Faskes KB ) belum ada
2.
Kondisi jalan desa yang kurang memadai
3.
Tingakt pendidikan Masyarakat yang masih rendah
4.
Operasional
Kader masih rendah
5.
Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
6.
Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah
7.
Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang
8.
Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I
9.
Jumlah
penduduk tinggi dengan kualitas rendah
10. Income perkapita masyarakat masih rendah
11. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi
12. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik
13. Masih tingginya angka perkawinan dibawah umur.
14. Undang-undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974
15. Adanya retribusi untuk setiap pelayanan
kontrasepsi
16. Dll
c. Peluang
1.
Undang-Undang No 52 Tentang Perkembangan
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
2.
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun
masyarakat dari wilayah pinggiran.
3.
Surat Edaran Gubernur NTB Nomer 180/1153/KUM/2014 Tentang PUP
4.
Perbub Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP
5.
SK
Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa
6.
SK
Camat sebagai Desa Siaga
7.
Sikap
dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat
d. Tantangan
1.
Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah
sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program
2.
Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada
dikalangan para tokoh agama
3.
Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tinggi
4.
Masih
ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit
untuk diajak lam setiap kegiatan berpartisipasi
4. Visi
dan Misi
a. Visi
Adapun
visi dari kampung KB Dua Dara adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang
berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeuarga
Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini
adalah :
1.
Keluarga
, dalam arti unit terkecil dalam masyarakat
2.
Berkualitas
, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan
terencana yang meliputi aspek :
Ø Keagamaan
Ø Pendidikan
Ø Kesehatan
Ø Ekonomi
Ø Sosial budaya serta
Ø Psikologis
b. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah
ditetapkan maka dirumuskan suatu Misi Sbb :
1. Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan kepala desa
2. Menyiapkan sasaran pembinaan yang
terdiri dari :
Para keluarga yang
mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok
Kegiatan lainnya
3. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta penyuluhan kepada sasaran
4. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode
dan materi yang sudah dipersiapkan , antara lain :
Ø Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan
motivasi
Ø Melaksanakan Pertemuan –
Pertemuan
Ø Melaksanakan Pelatihan –
Pelatihan ( life skill )
Ø Melaksanakan Pendidikan ,
Kursus kepada keluarga sasarann dll
5. Menyelenggarakan kegiatan administratif
dan dokumentasi
6. Melaksanakan kegiatan fasillitasi
terhadap program kegiatan di Kampung KB
7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai
program yang telah dilaksanakan di Kampung KB
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 8207
Jumlah Kepala Keluarga 2741
Jumlah PUS 1637
Keluarga yang Memiliki Balita 915
Keluarga yang Memiliki Remaja 1549
Keluarga yang Memiliki Lansia 614
Jumlah Remaja 1470
Total
993Total 644
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
MARYANA HARWIYANIE 198304172023212025 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
11 orang pokja terlatih dari 11 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |