Kelola Sampah Berbasis Sumber, Perbekel Buduk Optimalkan Bank Sampah
Deskripsi
Pemerintah Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung terus
berupaya meningkatkan pengelolaan sampah berbasis sumber melalui
optimalisasi bank sampah. Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap dua
minggu sekali di 10 banjar di Desa Buduk ini melibatkan 5 kader bank
sampah di masing-masing banjar.
Tujuan utama dari bank sampah ini adalah untuk mengelola sampah dari sumbernya dengan melakukan pemilahan di bank sampah, sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Perbekel Buduk, I Ketut Wira Adi Atmaja, memiliki komitmen yang kuat
untuk mengatasi masalah sampah di Desa Buduk pada khususnya dan
Kabupaten Badung pada umumnya. Beliau berharap, dengan adanya bank
sampah ini, masyarakat dapat lebih teredukasi untuk memilah sampah dari
rumah tangga masing-masing.
Kegiatan bank sampah di Desa Buduk telah berjalan sejak tahun 2022
dan didanai oleh APBDes Desa Buduk tahun 2025. Meskipun demikian,
dukungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah
berbasis sumber masih perlu ditingkatkan.
“Kami berharap, ke depan masyarakat bisa lebih teredukasi untuk memilah sampah dari rumah tangga masing-masing,” ujar Perbekel Buduk, I Ketut Wira Adi Atmaja.
Dengan adanya bank sampah ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk
mengurangi permasalahan sampah di Desa Buduk dan Kabupaten Badung.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi
masyarakat melalui penjualan sampah yang telah dipilah.
Pemerintah Desa Buduk akan terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah melalui bank sampah. Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain, meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta memperkuat kapasitas kader bank sampah.
Selain itu, Pemerintah Desa Buduk juga akan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Badung, untuk mendukung upaya pengelolaan sampah berbasis sumber.
Dengan upaya bersama, diharapkan Desa Buduk dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah berbasis sumber.