Puncak Karya Memukur Serangkaian Atma Wedana Desa Dalung

Desa Dalung
Dipublikasi pada 28 June 2022

Deskripsi

Telah Berlangsung Puncak Karya Memukur Serangkaian Atma Wedana Desa Dalung dimulai dari (28/06) Mendak Tirta Ning,Mepurwa Daksina,Ngaskara lan Meprelina, dilanjutkan(29/06)Nganyut ke Segara Kusamba,Meajar-Ajar ke Pura Goa Lawah,Pura Dalem Puri,Pura Pedharman,lan Pura Penataran Besakih.. Hadir dalam kegiatan ini Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Ketua BPD Dalung I Nyoman Suparna, S.Pd beserta anggota BPD, Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana, Kelian Banjar Adat dan Banjar Dinas se Desa Dalung,prawartaka karya, Tim Pengelola Kegiatan Atma Wedana Desa Dalung,dan Pemilet memukur massal Desa Dalung 2022. diatensi oleh Pecalang Desa Adat Dalung, Babinsa Dalung dan Bhabinkamtibmas Desa Dalung.
Kegiatan Prelina bertujuan untuk mengembalikan unsur unsur panca maha bhuta yang melekat dalam badan kasar dan halus dari roh bersangkutan, dan Upacara selanjutanya yaitu nyegara gunung (laut dan gunung), Nyegara Gunung adalah filosofi Bali bahwa antara laut (segara) dan gunung adalah satu kesatuan tak terpisahkan. Oleh karena itu, setiap tindakan di gunung akan berdampak pada laut. Demikian pula sebaliknya. Umat Hindu di Bali biasanya nyegara gunung dilakukan di Pura Goa Lawah Klungkung Tujuannya untuk memanggil kembali roh yang telah dianyud /dibuang ke laut untuk ditempatkan di Sanggah Kemulan (Pura yang berada di rumah masing-masing).Tahap terakhir adalah upacara Meajar-ajar.
Meajar-ajar adalah upacara untuk mengiringi para roh suci dalam perjalanan tirtha yatra ke berbagai pura di Bali yang dilaksanakan setelah upacara nyegara agung. Tujuan upacara meajar-ajar ini untuk mengajak sang roh suci ke berbagai pura stana para Dewa agar mendapat restu serta dikenal sebagai roh yang sudah disucikan.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan