Festival Irama Musik Sahur ke - 24

Irama musik sahur dalam istilah setempat disebut ngotek, adalah kreativitas generasi muda saat bulan Ramadhan, dimana mereka berkeliling kampung dengan membunyikan alat musik tradisional sebagai penanda waktu sahur tiba.Festival tahun ini baru bisa dilaksanakan setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Tampak hadir Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta jajaran yang menyaksikan jalannya festival dengan antusias. Aditya Khairul Imam, Ketua Panitia Kegiatan mengatakan, tahun ini terdapat 44 grup yang ikut serta dalam festival ini, terdiri dari 13 grup kategori anak  dan 31 grup kategori dewasa. “Lomba diikuti anak-anak dan dewasa dengan persyaratan prokes ketat. Hadiah yang diperebutkan berupa piala bergilir, tropi, dan uang pembinaan,” katanya.

Para peserta begitu antusias mengikuti lomba. Tampak warga memenuhi seputaran Jalan Durian, Loloan Barat hingga finish di depan MI Mujahidin. Semua peserta mengalunkan tembang sholawatan yang membuat suasana syahdu sekaligus meriah. Aditya juga menjelaskan,  Festival Irama Musik Sahur merupakan agenda rutin tahunan yang diadakan setiap bulan Ramadhan. Dua tahun belakangan sempat vakum mengingat situasi pandemi.