Gambaran Umum


  PROFIL DESA MEDEWI

             Sejarah Desa Medewi

Sejarah Merupakan rentetan peristiwa yang konon menurut cerita orang-orang tua bahwa kira-kira pada tahun 1874 desa medewi ini masih berupa hutan belantara sama halnya dengan desa lainnya yang berada di sekitarnya.

Kemudian atas usaha dan penelitian yang dilakukan oleh pak Daris dan pak Rais dari air kuning, Kec Negara dan dapat ditarik kesimpulan bahwa tanah yang diselidiki ini sangat cocok untuk lahan pertanian. Karena mereka sangat tertarik akan tanah tersebut maka di mohonkan kepada pemerintah Belanda yang dibantu oleh Tuanku Raja maka pak Daris dan pak Rais bersama rombongan berangkatlah kedaerah tujuan dengan menggunakan jukung dan sebagian lagi menelusuri pantai dengan berjalan kaki, sampai di tempat tujuan mereka (Desa Pulukan Sekarang).

Dari sana mereka membagi diri ada yang membuka lahan pertanian kearah utara dan adapula yang membuka lahan pertanian ke arah barat sungai (wilayah banjar Pesinggahan sekarang) yang pada saat itu disebut wilayah yeh satang. Kemudian setiap orang yang melewati daerah ini berhenti sejenak untuk beristirahat untuk singgah, maka lama kelamaan disebut pesinggahan yang dipertegas lagi pada saat penelansiran pada waktu jaman jepang.

Kira-kira pada tahun 1890 datang rombongan dari loloan kec. Negara dibawah pimpinan pak Jahari dan pak Menah menuju ke arah utara dari wilayah pesinggahan dan membuka lahan pertanian sampai di pura dalem yang sekarang ini. Dan kebetulan dari pura dalem ke utara banyak terdapat ket-ket atau duri.

Kemudian atas dasar kemufakatan mereka, daerah itu di beri nama loloan sesuai dengan daerah asal mereka. Namun lama kelamaan diantara mereka tidak betah tinggal di daerah baru akhirnya hak milik mereka ini banyak yang di jual, terutama di bagian utara yang sekarang menjadi wilayah dusun/banjar dlod setra.

Pada tahun 1912 datang rombongan dari mendoyo dauh tukad sebanyak 40 orang yang dipimpin oleh guru Rumet (ketua), guru Rempeg (wakil) dan guru Singgih (juru) rombongan tersebut menuju lokasi atau lahan pertanian disebelah utara banjar loloan yaitu pada hutan yang banyak duri atau ketket pada mulaya daerah ini disebut wilayah mendoyo.

Dengan adanya hutan yang banyak duri dan seringkali timbul sebutan hutan banyak duri atau alas medui, alas medui, alas medui maka lama kelamaan wilayah mendoyo tadi lumbrah disebut dengan Medewi. Kemudian mulainya berdiri pemerintahan khusus untuk wilayah yeh satang, loloan dan medewi. Maka atas kesepakatan bersama ketiga wilayah tadi diberinama medewi atau desa medewi

Sebelum menjadi desa pernah dipimpin oleh perbekel pekutatan (termasuk wilayah perbekel pekutatan) Sejak tahun 1941 desa medewi mulai berdiri sendiri dengan perbekel pertama adalah Pak Merdeka (pak Saleh)

 

             Visi Desa Medewi :

            “Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparan, pelayanan prima, menuju masyarakat desa medewi yang maju, beriman, berkeadilan, berbudaya dan sejahtera”

            MISI Desa Medewi yaitu:

  1. Melanjutkan program-program pemerintah Desa Medewi periode sebelumnya sebagaimana  tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ).
  2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ), pelayanan masyarakat dan kuantitas layanan masyarakat.
  3. Mengoptimalkan potensi desa dan mensinergikan program-program pemerintah dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

            Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Misi pertama : Melanjutkan program-program pemerintah Desa Medewi periode sebelumnya sebagaimana  tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ).

Arah Kebijakan Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara lain ;

1.  Melaksanakan program Bidang Pemerintahan Desa , Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan dan bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa yang telah terprogram sebelumnya yang belum terealisasi.

2.    Mengoptimalkan peran lembaga masyarakat dalam perencanaan, Pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.

 

Misi kedua : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ), pelayanan masyarakat dan kuantitas layanan masyarakat.

Arah Kebijakan Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara lain ;

1.    Melaksanakan dan mengikuti pelatihan dalam upaya untuk meningkatkan mutu/kualitas pelayanan kepada masyarakat ( tanggap, cepat dan tepat ).

2.    Mewujudkan sarana prasarana olahraga.

 

Misi ketiga : Mengoptimalkan potensi desa dan mensinergikan program-program pemerintah dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Arah  dan  Kebijakan  Pembangunan  yang  akan  dilaksanakan  untuk  mencapai  misi  ini antara lain ;

1.                 Pemberdayaan BUMDes, UMKM dan kelompok-kelompok usaha bersama ( KUBE ) melalui pelatihan-pelatihan, penyertaan modal dan sinergitas program instansi/sektoral.

2.                Meningkatkan ketahanan ekonomi dengan menggalakan usaha ekonomi kerakyatan melalui program-program strategis dibidang pertanian dan perkebunan, nelayan, koperasi, usaha kecil dan menengah serta sector pariwisata ( DEWI ).

3.               Melestarikan kegiatan seni dan budaya berlandaskan kearifan local serta menjaga keharmonisan dengan tidak membedakan suku, agama dan ras ( SARA ).

4.               Menumbuh kembangkan sikap gotong royong untuk dapat menciptakan Desa Medewi lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya.

5.              Evaluasi tahunan program pembangunan pemerintahan dengan masyarakat Desa.

 

Luas Wilayah

Luas Desa Medewi seluruhnya adalah 677 Ha dengan perincian menurut kegunaannya sebagai berikut:

  •         Perumahan/pekarangan : 72.00 Ha.
  •       Sawah : 249,00 Ha
  •       Tegalan/perkebunan : 328,11 Ha.
  •       Pelaba Pura : 0,20 Ha
  •        Kuburan : 1,56 Ha
  •        Bangunan Umum : 2,45 Ha

Orbitasi

Desa Medewi letaknya adalah membujur dari arah selatan ke utara dimana di tengah-tengah Desa Medewi membentang areal persawahan .

Batas wilayah Desa Medewi:

Ø     Utara : di batasi oleh hutan Negara.

Ø     Timur : dibatasi oleh Desa Pulukan

Ø     Selatan : dibatasi oleh Samudera Indonesia

Ø     Barat : dibatasi oleh Desa Yeh Sumbul

orbitasi dan jarak tempuh wilayah Desa Medewi adalah sebagai berikut:

Ø  Jarak ke Ibukota Kecamatan : 5 Km

Ø  Jarak ke Ibukota Kabupaten : 24 Km

Ø  Jarak ke Ibukota Provinsi : 175 Km

Ø  Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan : 10 menit

Ø  Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten : 30 menit

Ø  Waktu tempuh ke Ibukota Provinsi : 2 jam

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
5878
Jumlah Kepala Keluarga
1923
Jumlah PUS
891
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
429
Keluarga yang Memiliki Remaja
947
Keluarga yang Memiliki Lansia
534
Jumlah Remaja
947
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
703
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
188

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Fitrilia Permani Prayudisti, A.Md.Keb.
19910417 202221 2 005
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 23 orang pokja terlatih
dari 23 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan