Gambaran Umum


Uwedaka-Daka adalah Desa yang mayoritas penduduknya dari suku Saluan, yang menurut orang-orang tua bahwa terbentuknya Desa Uwedaka-Daka adalah mulai dari perjalanan dua orang bersaudara yaitu Talenga dan Tasia. Perjalana kedua orang bersaudara tersebut adalah untuk mencari garam, berhubung di tempat mereka tidak ada garam karena bertempat tinggal di pegunungan Pagimana. Secara hirarki nama Uwedaka-Daka diambil dari Bhasa Saluan yang artinya air yang sangat besar, yang sebelumnya Uwedaka-Daka memiliki imbuhan koma yaitu Uwe'daka-Daka yang artinya rotan besar.

Dengan perjalanan dua orang bersaudara yaitu Talengan dan Tasia, maka mereka melewati Desa Uwedaka-Daka yang saat itu belum berpenghuni. Pada saat itu Tasia ingin menetap di tempat itu sedangkan Talenga tetap melanjutkan perjalanan sampai ke Tompotika.

Sejak Tasia menetap di tempat itu, maka mulailah orang ramai untuk bertempat tinggal dan bermukim di tempat itu sehingga pada tahun 1818 terbentuklah satu perkampungan yang kemudian Tasia menamakan kampung Minanga yang diambil dari kisah perjalanannnya untuk mencari garam di laut.

Pada masa penjajahan Belanda yaitu Pemerintahan Duder Deking Of Poso, nama Minanga diganti menjadi Uwe'daka-Daka yang artinya rotan besar. Saat itu masyarakat setempat mengucapkan Uwe'daka-Daka tidak lagi memakai imbuhan koma sehingga menjadi Uwedaka-Daka dan sampai sekarang ucapan itu tetap digunakan.

Desa Uwedaka-Daka memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Dongkalan

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Bolobungkang

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Pakowa

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
352
Jumlah Kepala Keluarga
131
Jumlah PUS
63
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
24
Keluarga yang Memiliki Remaja
46
Keluarga yang Memiliki Lansia
54
Jumlah Remaja
97
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
43
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
20

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
NURPAN LAGA, S.IP
19821231 201001 1 013
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 3 orang pokja terlatih
dari 16 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan