Gambaran Umum


Asal usul desa Sea di ambil dari nama sungai, jika di terjemahkan dalam bahasa TAA (suku wana) artinya SARANG MANUSIA. Sea artinya sarang penduduk suku TAA yang awalnya bermukim di pedalaman distrik Wana yang sekarang di kenal dengan Kecamatan Mamosalato. Pada tahun 1927, sistem pemerintahan yang ada pada waktu itu dijalankan oleh Kepala Suku, karena kehidupan masyarakat pada saat itu masih hidup berkelompok di 5 tempat, atau kelompok pemukiman yang ada pada saat itu bernama :

  1.  Kelompok Watu Kanjoa
  2. Kelompok Soyo Manipi
  3. Kelompok Sea
  4. Kelompok Kalongku
  5. Kelompok Pyaju

Setelah masuknya missionaris berkebangsaan Belanda pada tahun 1927, maka berundinglah ke lima ketua kelompok untuk membicarakan strategi yang akan di tempuh pada saat itu, dalam perundingan tersebut di sepakatilah 3 hal penting :

  1. dari lima kelompok yang ada pada saat itu di gabung menjadi satu
  2. di buka satu perkampungan di pinggiran sungai Sea
  3. nama perkampungan tersebut di beri nama Lipu Sea yang berkedudukan tepat di pertengahan wilayah ke 5 kelompok yang di kenal oleh masyarakat luas dengan nama Sea.

hal ini bertujuan dengan bergabungnya lima kelompok tersebut maka terbentuklah sebuah perkampungan atau desa.

dengan membuka perkampungan di pinggiran sungai Sea secara otomatis air minum dan mandi sudah dekat dan memiliki persediaan yang cukup. Dampak lain dari bergabungnya kelima kelompok adalah hubungan dengan desa desa tetangga yang tadinya berjauhan, sudah lebih dekat dan mudah untuk menjangkauhnya. maka pada saat itulah desa ini resmi di sebut kampung/desa Sea.

Desa Sea merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamaran Mamosalato Kabupaten Morowali Utara yang memiliki luas wilayah 5.505 Ha serta memiliki batas - batas sebagai berikut :

• Bagian Selatan : Berbatas dengan Desa Kolo Atas

• Bagian Utara : Berbatas dengan Desa Uepakatu

• Bagian Barat : Berbatasan dengan Desa Salubiro

• Bagian Timur : Berbatasan dengan Desa Lijo


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
744
Jumlah Kepala Keluarga
218
Jumlah PUS
135
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
90
Keluarga yang Memiliki Remaja
48
Keluarga yang Memiliki Lansia
42
Jumlah Remaja
58
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
98
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
37

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Vicky Randy A.md.Kep
199005152023211023
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 7 orang pokja terlatih
dari 7 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan