KEGIATAN OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN BKL DI KAMPUNG KB
Deskripsi
Hasil Kegiatan :
1. Materi
dari Ibu Asmaul Husna tentang Lansia Bahagia Mental dan Spiritual
Menurut WHO (2013), Lansia dibagi atas:
•
Usia
pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 – 54 tahun
•
Lansia (elderly),
yaitu kelompok usia 55 – 65 tahun
•
Lansia
muda (young old), yaitu kelompok usia 66 – 74 tahun
•
Lansia
tua (old), yaitu kelompok usia 75 – 90 tahun
•
Lansia
sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun
Masalah seiring bertambahnya usia:
•
Kekurangan
Nutrisi, mengkonsumsi makanan dengan nutrisi rendah dan kandungan gizi kecil.
•
Penyakit Penyerta, contoh hipertensi, diabetes, osteoporosis, migrain, dll
•
Kemampuan berfikir menurun, demensia (penurunan daya ingat), pikun.
•
Permasalahan psikis seperti frustasi, stress, dll , sebab kehilangan pasangan hidup,
teman mulai berkurang, anak-anak tinggal jauh dari rumah, kehilangan posisi
atau jabatan.
•
Dianggap tidak mandiri, lansia dianggap seperti anak kecil sehingga hilang kepercayaan
dirinya.
•
Kesepian, diasingkan. Tinggal sendiri jauh dari anak dan keluarga, atau diasingkan ke
panti jompo.
Apa yang harus dilakukan agar lansia sehat
psiritual dan mental???
1.
Berbagi
masalah/cerita
2. Berolah raga
3. Bersosialisasi/ aktif di kegiatan masyarakat
atau keagamaan : muslimatan,
PKK, pengajian, dll
4. Berfikir positif
5. Konsultasi ke ahli gizi/dokter jika mengalami gangguan kesehatan di balai posyandu lansia
6.
Rajin
beribadah/ berdzikir (jika ada amalan untuk lansia bisa dibagi)
Cara berkomunikasi dengan lansia
•
Jangan memberi saran kecuali diminta
•
Dengarkan
pembicaraan mereka tanpa menyela (orang tua cendengur ingin didengarkan)
•
Terima
perbedaan opini
•
Bicara
dengan suara yaring ketika mereka punya masalah pendengaran
•
Hindari
merendahkan mereka
•
Pastikan
suasana nyaman
•
Upayakan
untuk tertawa
2. Materi
dari Ibu Yosephin Dian Puspita, S.I.Kom tentang Perawatan Jangka Panjang bagi
Lansia berbasis Keluarga
Long Term Care/Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia
adalah system kegiatan yang dilakukan oleh pengasuh/ pendamping/ care giver
informal, atau professional untuk memastikan bahwa seseorang yang tidak
sepenuhnya mampu merawat diri, dapat mempertahankan kualitas hidup setinggi
mungkin, sesuai dengan preferensinya, dengan tingkat kemandirian, otonomi,
partisipasi, pemenuhan pribadi dan bermartabat.
Indikasi Lansia membutuhkan Perawatan Jangka Panjang:
dementia, stroke, gangguan geriatri berat, pasca jatuh, kanker.
Caregiver untuk perawatan jangka panjang bagi lansia
adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal atau non-formal/pelatihan
dalam bidang caregiving sehingga mempunyai kemampuan dalam memberikan bantuan
dan dukungan kepada lansia maupun kelompok lansia yang tidak dapat merawat
dirinya sendiri karena mengalami keterbatasan fisik maupun mental.
Pendampingan Lansia berdasarkan tingkat ketergantungan:
·
Mandiri / Ketergantungan ringan : dalam kegiatan
sosial maupun menghasilkan uang
·
Ketergantungan sedang: rumah. Panti, rumah sakit
·
Ketergantungan berat: rumah, panti, rumah sakit
3. Materi
dari Ibu Yosephin Dian Puspita, S.I.Kom tentang Keterkaitan 8 Fungsi Keluarga
dalam mewujudkan 7 dimensi lansia tangguh
Lansia
tangguh adalah seseorang atau kelompok Lansia yang berumur diatas 60 tahun
bercirikan Sehat, Mandiri, Aktif dan
Produktif.
Bagaimana Keterkaitan 7
Dimensi Lansia Tangguh Dan 8 Fungsi Keluarga?
ü
Fungsi Agama → Dimensi
Spiritual
ü
Fungsi Sosial Budaya →
Dimensi Sosial Kemasyarakatan
ü
Fungsi Cinta Kasih → Dimensi
Emosional
ü
Fungsi Perlindungan →
Dimensi Sosial Kemasyarakatan
ü
Fungsi Reproduksi → Dimensi
Fisik
ü
Fungsi Sosial &
Pendidikan → Dimensi Intelektual
ü
Fungsi Ekonomi → Dimensi
Profesional Vokasional
ü
Fungsi Lingkungan → Dimensi
Lingkungan
Peran keluarga dalam 7 dimensi Lansia Tangguh:
a.
Dimensi Spiritual: Memberikan fasilitas keagamaan yang sederhana antara
lain; peralatan ibadah, kitab suci, buku-buku agama. Menyediakan waktu pada
acara keagamaan dan perayaan hari-hari besar bersama keluarga serta masyarakat.
b.
Dimensi Sosial
Kemasyarakatan: Lansia diajak berdialog, Lebih banyak mendengarkan, Menanggapi dengan positif, Hindari interaksi pada waktu
istirahat
c.
Dimensi Emosi: Menunjukkan
antusiasme, memberikan senyuman yang tulus , melakukan kontak mata
menjadi pendengar yang baik. Menanyakan minat mereka, membina kedekatan emosional.
d. Dimensi
Fisik: Diajak berolahraga dan memperhatikan gizi untuk lansia
e. Dimensi
Intelektual: ajak lansia untuk membaca, menulis, melakukan permainan, senam
otak
f. Dimensi
Profesional Vokasional: diajak mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan
barang atau jasa
g. Dimensi
lingkungan: membantu lansia mendapatkan lingkungan yang ramah lansia baik
secara fisik dan batin.