PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN PATIN

MARANG
Dipublikasi pada 10 September 2019

Deskripsi

PELATIHAN PEMBUATAN ABON IKAN PATIN
            Pencapaian program KB tidak hanya memalui pemberian pelayanan KB semata, akan tetapi juga melalui kegiatan peningkatan ekonomi keluarga. Kegiatan tersebut di maksudkan sebagai upaya membantu meningkatkan potensi pemberdayaan individu dan masyarakat, karena fase ini dapat menciptakan peluang baru dalam peningkatan ekonomi keluarga, sosial maupun pengembangan diri pribadi.
            BKKBN mempunyai kelompok kegiatan yang bernama UPPKS, kelompok kegiatan ini adalah program pemberdayaan ekonomi keluarga yang dikembangkan melalui usaha ekonomi mikro dengan sasaran keluarga yang menjadi peserta KB atau pasangan usia subur. Sesuai dengan agenda kegiatan yang telah di susun oleh Disdaldukkbp3a Kota Palangka Raya tahun 2019, salah satu kegiatannya adalah melaksanakan pembinaan dan pelatihan pembuatan abon ikan patin bagi kader UPPKS di kampung KB Kelurahan Marang.
            drg. Tiur Simatupang, Kepala Dinas Daldukkbp3a Kota Palangkaraya dalam sambutan yang disampaikan pada acara tersebut mengatakan bahwa Tujuan dari kegiatan ini yaitu;
a. Meningkatkan usaha ekonomi produktif dan ketrampilan hoeindustri terutama bagi peserta KB aktif atau PUS
b. Memberikan peluang usaha tambahan untuk keluarga
c. Meningkatkan kualitas usaha kegiatan kelompok
            Sebagai narasumber dalam pelatihan pembuatan abon tersebut, yaitu ibu Mustrosiah. Beliau adalah Pembina dari UKM Timur Bahalap Kota Palangka Raya yang sudah lama berkecimpung dalam usaha industri rumahan, dan sudah sering melatih kelompok - kelompok usaha mandir di Kota Palangkaraya untuk memberikan pembekalan dan praktik pembuatan olahan makanan dari bahan yang sederhana, yang kalau di pasaran harganya murah, namun setelah diolah menjadi sesuatu varian produk makanan, bisa menjadi prodak bernilai ekonomi tinggi.
            Dalam kegiatan pelatihan tersebut, di hadiri oleh 15 orang kader dari Kelurahan Marang, dan 4 orang dari pegawai Kelurahan. Peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan tersebut, dengan banyaknya pertanyaan – pertanyaan yang langsung di sampaikan ke narasumber terkait pembuatan abon ikan patin tersebut.
Bahan dasar pembuatan abon ini adalah ikan patin, dan dicampur dengan sekitar 10 jenis bumbu dapur untuk menambah nikmat citarasa abon tersebut.
            Dalam paparannya, narasumber menjelaskan bahwa 20 Kg ikan patin ketika diolah menjadi abon bisa menjadi 2 Kg abon, dengan rincian 1 kg abon harganya Rp. 300. 000,-. Ibu Mustosiroh memberikan tips dalam menentukan harga prodak, yaitu dengan menghitung semua harga bahan dasar dan ditambah dengan jasa kita sebagai pembuat olahan tersebut. Pencatatan atau pembukuan hasil produksi harus dicatat untuk mengetahui untung rugi usaha yang kita kerjakan.

Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan