Gambaran Umum


KRIWEN berasal dari kata "KRIWIKAN" yang berarti Grojogan Air yang Kecil kemudian menjadi kalen (sungai kecil). Pada tahun 1927 belum ada nama desa Kriwen, pada waktu itu yang ada hanya perkumpulan orang-orang / kelompok-kelompok masyarakat. Setiap kelompok masyarakat terdapat 1 orang yang dituakan sebagai Ketua atau Pimpinannya.

Pada saat itu terdapat beberapa kelompok sejumlah 9 (Sembilan) kelompok masyarakat dan setiap kelompok masyarakat memiliki pimpinan atau ketua sendiri yang diberi nama Ketua Rukun Kampung (RK). Adapun dari sembilan Kelompok Rukun Kampung tersebut adalah:

  1. Kampung Bangsri Cilik
  2. Kampung Tempel
  3. Kampung Deyan
  4. Kampung Klayutan
  5. Kampung Bladon
  6. Kampung Kriwen
  7. Kampung Ngluwang
  8. Kampung Krenen
  9. Kampung Bangsri Gede

Dari sembilan kampung tersebut terbagi menjadi Tiga Kebayanan, yaitu:

  1. Kebayanan pertama meliputi; Kampung Bangsri Cilik, Kampung Tempel, Kampung Deyan, Kampung Klayutan, Kampung Bladon dan Kampung Kriwen.
  2. Kebayanan kedua meliputi; Kampung Ngluwang dan Kampung Krenen
  3. Kebayanan ketiga meliputi; Kampung Bangsri Gede.

Nama Desa KRIWEN pertama kali didapatkan berdasarkan hasil musyawarah dari sembilan Ketua Rukun Kampung. Nama tersebut diambil karena Kampung Kriwen berada di tengah-tengah dari Sembilan kampung-kampung lainnya. Berdasarkan musyawarah bersama pada tanggal 22 Februari 1928, ditunjuklah salah satu pemimpin dari Sembilan Kelompok Rukun Kampung itu menjadi Kepala Desa. Adapun yang ditunjuk saat itu adalah Bapak Kromo Ijoyo dari Kelompok Rukun Kampung Bangsri Gede sebagai Kepala Desa Kriwen yang pertama. Sedangkan kantor pemerintahannya berada di rumah Bapak Kromo Ijoyo.

Pada tahun 1952, diadakan pemilihan Kepala Desa yang pertama kali dan kantor pemerintahan Desa Kriwen pindah ke rumah Kepala Desa yang kedua (Hasil Pilkades pertama) yaitu Bapak Somo Panitro di Dukuh Bangsri Gede. Pada tahun 1955 diadakan Pilkades yang kedua dan kantor pemerintahan dipindah lagi ke rumah Kepala Desa yang ketiga yaitu Bapak Darso Suwarno di Dukuh Bangsri Gede. Kemudian pada tahun 1963 diadakan pemilihan Pilkades yang ketiga sekaligus memindahkan Kantor Pemerintahan Desa ke rumah Bapak Kasti Diharjo di Dukuh Krenen. Pada tahun 1965, Pilkades yang ke empat diadakan dan dimenangkan oleh Bapak Saleh Asngari dari Dukuh Bladon. Kemudian pada tahun 1974 Kepala Desa Kriwen yang keenam hasil dari Pilkades selanjutnya adalah Bapak Warsito dari Dukuh Bangsri Cilik.

Pada Tahun 1978, Pemerintahan Desa Kriwen membangun Kantor Desa Kriwen di tanah Kas Bondo Desa di Dukuh Kriwen, sehingga kantor pemerintahan Desa Kriwen mulai tahun 1978 pindah dari Dukuh Bangsri Cilik ke Dukuh Kriwen. Pada tahun 1981, seluruh desa se-Kecamatan Sukoharjo ditetapkan menjadi Kelurahan dan perangkat Desa Kriwen diangkat menjadi PNS dan Lurah Kriwen yang pertama adalah Bapak Warsito. Bapak Warsito diangkat menjadi Kepala Kelurahan Kriwen mulai tahun 1981 sampai dengan tanggal 8 Juni 1999. Kemudian pada tanggal 9 Juni 1999, Bapak Suyadi menjadi Kepala Kelurahan yang kedua sampai dengan tanggal 4 April 2001. Pada tanggal 5 Mei 2001 digantikan oleh Bapak Waluyo sebagai PLT sampai dengan 2 Agustus 2001. Kemudia digantikan Bapak Haryanto mulai bulan Agustus 2001 sampai dengan 2 Oktober 2006 sebagai Lurah yang keempat. Dari Bapak Haryanto selanjutnya digantikan Bapak Heru Sarwono, S.E. dari tanggal 3 Oktober 2006 hingga 17 Juni 2011. Setelah pensiun, Kepala Kelurahan Kriwen dijabat oleh Bapak Sri Mulyono  dari tanggal 18 Oktober 2011 hingga tahun 2015. Kemudian digantikan oleh Ibu Agus Widiati, S.E. sebagai PLT Lurah Kriwen selama kurang lebih 4 bulan. Pada akhir tahun 2015, Ibu Agus Widiati, S.E. digantikan oleh Bapak Suyatno, S.E. sampai dengan tanggal 15 Juli 2018. Setelah Bapak Suyatno, S.E. pensiun karena meninggal dunia Lurah Kriwen dijabat oleh Bapak Setyo Joko Susilo, S.E. mulai dari tanggal 16 Juli 2018 sampai 31 Desember 2022 karena beliau promosi menjadi Sekretaris Kecamatan Bendosari, mulai saat itu Lurah Kriwen dijabat oleh Bapak Purnama, SE.

BATAS WILAYAH KELURAHAN KRIWEN

  1. Sebelah Utara : Kelurahan Dukuh, Kelurahan Bulakan, Kelurahan Sonorejo
  2. Sebelah Timur : Kelurahan Combongan, Kelurahan Kenep.
  3. Sebelah Selatan : Desa Tangkisan.
  4. Sebelah Barat : Desa Tambakboyo


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
5512
Jumlah Kepala Keluarga
1720
Jumlah PUS
944
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
360
Keluarga yang Memiliki Remaja
428
Keluarga yang Memiliki Lansia
453
Jumlah Remaja
505
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
595
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
349

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Dra. YULI SURYANINGSIH
196807281992032011
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 5 orang pokja terlatih
dari 20 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Tidak Ada