Mendidik Anak dengan landasan Fikih
Sukorejo
Dipublikasi pada 27 April 2019
Deskripsi
Kegiatan Mendidik Anak dengan landasan Fikih yang dilaksanakan di Masdjid As Salam oleh ibu Dwi Diasanti selaku Ketua TP. PKK Desa Sukorejo
Mendidik anak itu membutuhkan kesungguhan, memerlukan pengorbanan, menuntut keikhlasan dan kesabaran! Serta yang paling penting adalah membutuhkan ilmu yang memadai juga taufik dari Allah ta’ala..
Persiapan materi saja tidak cukup, jika kita menginginkan generasi yang handal. Sebab, betapa banyak hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan materi.
Maka, mari kita terus berusaha untuk berbekal ilmu yang memadai. Tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa ilmu pendidikan anak adalah cabang ilmu khusus yang harus dikuasai setiap orang tua, bahkan sebelum mereka berpredikat sebagai orang tua. Agar kita betul-betul menjadi orangtua yang sebenarnya, bukan sekedar orang yang lebih tua dari anaknya!
Di antara nikmat besar yang kerap terlupakan keberadaannya adalah: anak. Kehadiran sang buah hati merupakan karunia dan hadiah dari Allah ta’ala
Terlebih bila anak tersebut adalah anak yang salih-salihah. Mereka adalah kekayaan yang tak ternilai harganya, jauh melebihi kekayaan materi. Mereka adalah pembawa bahagia, pelipur lara serta penolong bagi kedua orang tuanya, di dunia ini dan di akhirat kelak
Dan dengan rasa syukur tersebut diharapkan kita bisa lebih sabar dalam mengasuh dan mendidik anak. Juga semakin memperbesar harapan agar mereka tumbuh menjadi anak salih yang menabur kebahagiaan bagi kedua orang tuanya, amien
Anak-anak perlu dilatih bermasyarakat, dikenalkan dengan orang-orang di sekitarnya, dilatih bagaimana cara bergaul yang benar, dan selalu berlaku baik.
Setiap anak harus dilatih untuk menghormati yang lebih tua, menyayangi sesama, membimbing yang lebih muda dan memelihara hak orang lain. Serta melaksanakan adab-adab sosial yang mulia, termasuk kepada makhluk-makhluk Allah yang lain di muka bumi ini.
Dalam pendidikan ini, orang tua berkewajiban mengajarkan kepada anak-anaknya tentang hak-hak orang lain terhadapnya, mengajarkan adab-adab sosial kemasyarakatan. Juga membiasakan anak untuk ikut serta melakukan pengawasan dan kritik sosial.
Dalam pendidikan sosial ini, setelah dijelaskan tentang kewajiban berbakti kepada orang tua, diajarkan pula kepada anak tentang bagaimana mereka harus bersikap dengan saudara-saudaranya, dan kepada teman-temannya. Seperti membina hubungan silaturahim, menjaga kehormatan keluarga, menjaga hak-hak saudara, melaksanakan hak-hak teman-temannya, dll
Diajarkan pula kepada anak bagaimana bersikap kepada tetangga seperti menghormatinya, berbuat baik kepadanya, melindungi hak-hak tetangga, tidak menyakitinya, dan tidak menyebarkan aibnya.
Sesi Kegiatan Keagamaan