Optimalisasi Kegiatan Tribina (BKL) Sosialisasi kegiatan BKL pada pertemuan RT. 30
Sukorejo
Dipublikasi pada 08 September 2019
Deskripsi
Pada Pertemuan Ibu – ibu PKK RT. 30 Desa Sukorejo Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, PKB Desa Sukorejo (Wahyuniastutik, S.ST) bersama Poktan Kampung KB melakukan Sosialisasi BKL. Dilanjutkan dengan acara KOPI santai bersama untuk membahas kegiatan BKL. Bina Keluarga Lansia atau BKL merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dengan tujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan bagi keluarga yang mempunyai orang tua atau lanjut usia. Pengetahuan ini meliputi pola perawatan, pengasuhan, dan pemberdayaan kaum lansia agar kesejahteraannya bisa meningkat.
BKL mempunyai dua sasaran, yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Sasaran langsungnya adalah keluarga yang mempunyai lansia dan lansia. Sedangkan sasaran tidak langsungnya adalah guru, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Pada Lansia terjadi Perubahan Fisik dan Psikis, maka perlu sekali adanya pembinaan pada Lansia.
Yang dimaksud dengan pembinaan fisik untuk lansia adalah pembinaan bagi kaum lansia sesuai dengan kondisi fisik dan usia mereka, misalnya melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, senam, atau sekadar menikmati makan bersama.
Selain fisik, kaum lansia juga sering mengalami masalah psikis, misalnya cemas dan takut menghadapi kemunduran fisik di tubuhnya, takut sakit, takut kehilangan pergaulan atau takut tersingkir secara sosial dari lingkungannya. Melalui progam Bina Keluarga Lansia, diharapkan ketakutan tersebut bisa dihilangkan.
Kaum lansia pada umumnya juga memiliki perasaan yang sangat peka dan mudah tersinggung. Bahkan, jika muncul perbedaan sedikit saja langsung memunculkan rasa curiga pada orang lain. Selain itu, kaum lansia juga biasanya mudah tegang, gelisah, dan memiliki banyak tuntutan yang kadangkala sulit untuk dipenuhi.
Masalah lain yang juga sering menghinggapi kaum lansia adalah rasa sepi. Terutama yang sudah ditinggal oleh suami atau istrinya apalagi ketika semua anaknya sudah menikah serta memiliki kehidupan sendiri. Rasa sepi ini akan memunculkan suatu perasaan jika dirinya sudah tidak punya manfaat lagi bagi orang lain atau masyarakat. Kondisi tersebut akan berdampak pada tekanan jiwa dan stres.
Agar masalah tersebut bisa dihindari, Bina Keluarga Lansia atau BKL punya program-program untuk memberdayakan mereka. Sehingga, kaum lansia tetap bisa berkarya dan memberi manfaat baik untuk dirinya sendiri atau orang lain. Pada akhirnya, mereka tidak akan merasa tersingkirkan lagi dari keluarga atau pergaulannya di masyarakat.
Semoga kegiatan BKL RUTIN setiap bulan sehingga LANSIA nya, PRODUKTIF, SEHAT, MANDIRI DAN TANGGUH.
Sesi Kegiatan Keagamaan