Adat istiadat warga menyambut musim tanam dan panen padi
Deskripsi
Adat istiadat warga desa geneng yang memiliki nilai tersendiri adalah dalam menghadapi musim tanam. Yaitu adat dalam hal membuat sesaji di sawah sebagai pertanda hormat kepada leluhur yang sudah mendahului dan rasa syukur kepada Tuhan atas semua riski yang ada.
Adat ini wajib di lakukan oleh kepala desa saat menyambut musin tanam. Kades di desa geneng memiliki kurang lebih 8 hektar sawah sebagai gaji atau yang disebut dengan bengkok kades. Diantara sawah tersebut ada sebagian kecil(1/2 hektar) yang disebut dengan sawah sajenan. Artinya sawah ini harus dikerjakan oleh kades sendiri tidak boleh di wakilkan kepada orang laen dalam pengerjaannya. Dan adat turun temurun sampai saat ini adalah sebelum sawah tersebut di buatkan sesaji dan di adakan syukuran di sawah artinya yang sawah2 yang laen tidak boleh dan semua warga tidak berani untuk menggarap.
karena diyakini jika yang laen berani mendahului maka akan kena musibah. dan di masyarakat hal ini sudah beberapa kali terjadi. Sehingga dari kejadian itu maka sampai saat ini tidak ada yang berani,alsannya dari pada menanggung musibah(sakit/meninggal)
Dan siapapun kades serta semodern apa tetap melaksanakan hal ini walaupun hanya sebuah tradisi namun sudah sangat melekat dan dipercaya oleh warga masyarakat desa Geneng.
Instansi Pembina Kegiatan
Tidak ada
Sasaran Kegiatan
Tidak ada