Forum Musyawarah Tingkat Desa

MULYA SEJAHTERA
Dipublikasi pada 16 April 2019

Deskripsi

NOTULEN
KEGIATAN FORUM MUSYAWARAH TINGKAT DESA
DESA SIDAMULYA KECAMATAN WANAREJA
Kategori Pilihan : Forum Musyawarah Tingkat Desa
Tanggal : 16 April 2019
Tema : MKJP
Instansi Pembina Kegiatan :
1. TKSK Kec. Wanareja 
2. Babinsa Desa Sidamulya
3. PPL Pertanian 
4. Bidan Puskesmas 
Sasaran Kegiatan : masyarakat sekitar
Jenis Post
Kategori Intervensi :
1. Pola Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
2. Pengertian Babinsa
3. Pembuatan Gula Jawa
4. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Deskripsi : 
  1. Pola Sosial Dalam Masyarakat , Banyak contoh pola sosial dalam kehidupan bermasyarakat yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pola sosial yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi pedoman atau suatu contoh pola sosial dalam hidup bermasyarakat. Karena penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana contoh pola sosial yang benar dalam hidup bermasyarakat. Berikut adalah contoh pola sosial dalam kehidupan sosial bermasyarakat: 1. Dalam kehidupan Sekolah, Adanya berbagai interaksi didalam sekolah sebagai wujud untuk melangsungkan ada kegiatan proses belajar mengajar. Dalam proses penyampaian materi, terdapat berbagai interaksi didalamnya. Interaksi yang bisa dilakukan antar guru dan siswa atau bahkan antar sesama siswa. Melakukan interaksi termasuk kedalam pola sosial yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh pola sosial bisa dilihat, Saat guru menerangkan berbagai materi dan ada proses tanya jawab dengan siswa. Interaksi yang sedemikian rupa bisa dikategorikan sebagai pola sosial karena keterlibatan berbagai pihak dan ditujukan untuk bidang pendidikan 
  2. Pengertian Babinsa Yaitu salah satu kekuatan Kodam (Komando Daerah Militer) yang dinaungi secara berturut-turut oleh Komando Rayon Militer (Koramil), Komando Distrik Militer (Kodim), dan Komando Resort Militer (Korem).  Babinsa melaksanakan fungsi pembinaan dan bertugas pokok melatih rakyat dalam penyuluhan bidang Hankam serta Pengawasan fasilitas dan prasarana Hankam di pedesaan. A. Tugas Babinsa : 1. Melatih satuan perlawanan rakyat 2. Memimpin perlawanan rakyat di pedesaan 3. Memberikan penyuluhan kesadaran bela negara 4. Memberikan penyuluhan pembangunan masyarakat desa di bidang Hankamneg 5. Melakukan pengawasan fasilitas/prasarana Hankam di pedesaan/kelurahan 6. Memberikan laporan tentang kondisi sosial di pedesaan secara berkala. 
  3. Gula merupakan suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting. Gula sangat mudah ditemukan ditemukan di pasaran dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan kebutuhan. Cara membuat gula juga mudah, umumnya gula diolah dari bahan baku tanaman aren. Gula Jawa adalah gula yang dibuat dari pohon aren yang punya citarasa khasnya sendiri. Karena gula jawa ini punya warna coklat kehitaman, dan juga rasanya yang seperti setengah gula dan setengah kelapa. Gula ini biasa digunakan oleh masyarakat jawa untuk bahan baku kecap manis, pemanis minuman, dodol, atau kue. Gula jawa ini punya warna coklat yang lebih tua kalau dibandingkan sama gula aren dan biasanya agak kotor jadi harus kita saring terlebih dahhulu.  Cara Membuat Gula Jawa :  a. Sama seperti pembuatan gula pada umumnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapakan air nira kelapa. b. Nira yang sudah kita peroleh tadi di saring, selanjutya kita masukan kedalam wajan/panci. c. Nira dimasak dengan panas yang konstan atau stabil, bagusnya sih bisa pakai bahan bakar kayu karena nanti punya citarasa yang khas d. Lama pemasakannya tergantung dari seberapa banyak nira yang dimasak. Kalau sudah sekitar 15 menitan sebelum gulanya masak, beri 100cc santan (1 Butir kelapa parut dicampur 100cc air) atau gampang, bisa dicampur minyak goreng satu sendok makan, tujuannya itu untuk mempercepat proses pengentalan gula merah. e. Gula merah cair yang belum mengental kita adukm cepat dengan arah memutar. Kalau sudah mengental dan warnanya juga berubag jadi kemerahan, selanjutnya bisa langsung dituang ke dalam cetakan. Biasanya sih Cuma butuh waktu sekitar 10 menitan untuk menjadi padat, kalau sudah berarti proses pembuatannya itu sudah selesai  f. Cetakan ada yang pakai bumbu atau baskom kecil, tapi kalau saya sendiri sih pakai mesin pencetakan gula merah, karena prosesnya lebih mudah, cepat, dan hasilnya juga optimal. g. Setelah itu kita keluarkan dari cetakannya kalau sudah mengeras, terus tempelkan pada gula yang ada di cetakan lainnya, biar bentuk yang dihasilakan identik atau sama antara satu dengan yang lainnya. h. Supaya tidak lengket satu sama yang lainnya, diantara gala-gala itu bisa diberi alas daun pisang yang sudah tua dan kering. 
  4. Pengertian MKJP , Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah metode kontrasepsi yang masa kerjanya lama dan mempunyai efektivitas tinggi terhadap pencegahan kehamilan, yang terdiri dari susuk/implant, AKDR/IUD, MOP, dan MOW.  Implant dan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)/IUD (Intra Uterine Devices) adalah metode kontrasepsi jangka panjang paling efektif yang bersifat reversible, sedangkan MOW dan MOP adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang tidak reversible. Implant dan AKDR juga memiliki keuntungan tambahan yaitu menyenangkan, disukai pengguna, dan murah dengan angka kegagalan < 1% serta bisa “dilupakan” tidak harus dikonsumsi setiap hari seperti pil atau harus disuntik ulang setiap 1 atau 3 bulan seperti kontrasepsi suntikan.  Kontrasepsi jangka panjang harus tersedia bagi wanita yang aktif secara seksual yang telah memperoleh informasi tentang MKJP dan mau menggunakannya secara sukarela. Ini memerlukan suatu sistem layanan yang membuat metode ini tersedia dan terjangkau oleh akseptor, termasuk layanan pencabutan kembali alat kontrasepsi oleh tenaga kesehatan.  

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan