MINI LOKARYA TINGKAT DESA
MULYA SEJAHTERA
Dipublikasi pada 14 June 2019
Deskripsi
NOTULEN
KEGIATAN MINI LOKARYA TINGKAT DESA
DESA SIDAMULYA KECAMATAN WANAREJA
Kategori Pilihan : Mini Lokarya
Tanggal : 14 Juni 2019
TEMA : Kekerasan
Instansi Pembina Kegiatan :
- Kasi Kesra Kec. Wanareja
- Bikor Puskesmas
- PPL Pertanian
- Polisi
Sasaran Kegaitan : Masyarakat Sekitar Dan Keluarga yang memiliki remaja
Jenis Post
Kategori Intervensi :
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
- 5 Imunisasi Wajib Bagi Anak
- Pembibitan Tanaman Kopi
- GENRE
Deskripsi :
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan didalam rumah tangga baik oleh suami maupun istri. Menurut pasal 1 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
- Lima jenis vaksin bagi anak-anak Indonesia yaitu : 1. BCG (Bacille Calmette-Guérin) Manfaat: Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC), yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Waktu pemberian: Sejak bayi lahir. 2. Hepatitis B Manfaat: Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati. Waktu pemberian: Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 bulan, lalu saat 3 - 6 bulan. 3. Polio Manfaat: Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan. Waktu pemberian: Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. 4. DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis) Manfaat: Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama). Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Pemberian selanjutnya pada usia 4 dan 6 bulan. 5. Campak Manfaat: Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus. Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak kedua diberikan pada saat anak SD kelas 1 (6 tahun). • Catatan khusus: Jika belum mendapat vaksin campak pada umur 9 bulan, anak bisa diberikan vaksin kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (MMR atau Measles, Mumps, Rubella) di usia 15 bulan
- cara pembibitan tanaman kopi yang baik dan benar Tanaman kopi dapat diperbanyak melalui dua langkah, yakni perbanyakan langkah generatif dan perbanyakanlangkah vegetatif. perbanyakan generative yaitu pembanyakan tanaman guna-kan semaian ( seedling ), yakni tanaman yang dating dari biji. perbanyakan tanaman kopi dengan generatif yaitu perbanyakan amat simpel, sedikitmemerlukan skill, dan biayanya murah.tanaman kopi yang datang dari bibit semaian sering tak seragam, baik pertumbuhannya maupun produktivitasnya. Bibit yang bisa ditanam mesti datang dari klon unggul yang direkomendasikan. adapun tanda-tanda klon unggul yakni : ( a ) dapatberproduksi tinggi dan kontinu, ( b ) tahan terhadap seranganhama/penyakit spesifik seperti penyakit karat daun, dan ( c ) membuahkan kopi berkualitas tingg. Tahap-tahap kegiatanpenyemaian benih kopi yaitu layaknya berikut : ( a ) mencangkultanah sedalam 30 cm, lalu membuat bedengan dengan lebar 120 cm dan panjang maksimum 10m ; ( b ) diatas bedengan dikasi naungan ; ( c ) diatas tanah bedengan ditaburi pasir setebal 5 cm ;dan ( d ) tiap-tiap hari bedengan disiram sekedar namun tak tergenang air.sesudah benih di pesemaian 5- 6 minggu, benih kopi telah tumbuh meraih satu step yang dikasi nama “stadium serdadu”, yakni step di mana hypocotyl telah tegak lurus ( panjang lebih kurang 8cm ) dengan cotyledon ( daun instansi ) tetap terbungkus sisa endosperm dan endocarp ( kulittanduk ) yang sudah memar. terhadap step serdadu senantiasa jadi tambah panjang namun jika dibalik tinggi hypocotyl tak beralih. kurang lebih 4-6 minggu lantas, cotyledon terbuka danstep ini dikasi nama “stadium kepelan”. step kepelan dengan cepat dipindahkan ke pembibitan. perbanyakan vegetative yaitu perbanyakan tanaman memakaikan sisi tanaman tidak cuma benih. terhadap kopi robusta, perbanyakan dengan vegetatif semakin banyak dipakai. perbanyakan vegetatif terhadap tanamankopi dapat dikerjakan dengan langkah sambungan ( grafting ) dan setek ( cutting ).bibit sambungan didapatkan dengan langkah menyambung batang dari dua klon kopi jadi satutanaman. didalam penyambungan bibit kopi, dibutuhkan batang bawah yang berupa bibit semaidan entres ( calon batang atas ).entres yang digunakan sebagai batang atas dapat didapatkan dari penangkar bibit atau dari kebunsendiri. diketahui 2 jenis entres, yakni entres pucuk dan entres cabang. jenis kopi arabika serta robusta bisa diperbanyak memakaikan setek. Bahan setek memakaikan tunas air (wiwilan) yang berasal dari kebun entres. setek dari wiwilanyang didapati dari kebun keluaranterhadap lazimnya kurang baik. ruas wiwilan yang baik buatdijadikan setek ialah ruas 1-3 dari ujung tunas. makin tua usia setek makin kecil daya perakarannya. setek dibuat satu ruas yang dipotong runcing selama 7-10 cm dengan sepasangdaun yang dikupir hingga 4 cm.
- Genre (Generasi Berencana Remaja) merupakan remaja yang merencanakan kehidupan saat ini untuk masa mendatang dan terhindar dari TRIAD KRR (sex bebas, napza dan HIV/ AIDS). Dimulai dengan belajar sungguh-sungguh hingga memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Dengan modal pendidikan kita bisa memperoleh pekerjaan yang sesuai. Baru selanjutnya memasuki jenjang pernikahan. Tegar Remaja : 1. Berperilaku sehat terhindar dari risiko SeksBebas, HIV/AIDS, NARKOBA; 2. Menunda usia pernikahan, usia ideal menikah (wanita: 20 tahundanpria : 25 tahun) ; 3. Bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera; 4. Menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Sesi Kegiatan Keagamaan