Mengenal Jenis Alat Obat Kontrasebsi (Alokon) Untuk KB

BERENG BENGKEL
Dipublikasi pada 14 July 2024

Deskripsi

Pembahasan

1.          PUS memahami tentang kontrasepsi  dalam bentuk Pil untuk KB atau   tablet   yang  mengandung hormon estrosen dan progesteron. Kelebihan penggunaan pil KB, tidak mempengaruhi kesuburan dan mengatasi berbagai gangguan kesehatan, seperti rasa nyeri haid, mencegah kurang darah dan mencegah penyakit kanker, sedangkan efek samping yang mungkin terjadi, seperti: mual, berat badan bertambah, payudara terasa sakit, nyeri dan bengkak, emosi yang tidak stabil dan perubahan mood, keluar bercak darah diantara dua periode menstruasi.

 

2.         PUS memahami tentang kontrasepsi suntik    KB   yang merupakan   obat suntik yang hanya berisi hormon progesteron untuk  wanita   sebagai    kontrasepsi,   dengan   interval suntikan 1 bulan sampai 3 bulan.  Macam    jenisnya    adalah:   Depo    Propera,   Depo  Progestin, Depo Geston,  Noristerat. Kelebihan penggunaan suntik KB yaitu aman digunakan wanita menyusui setelah 6 minggu pasca persalinan. Sedangkan efek sampan suntik KB, keluar  flek, pendarahan ringan diantara dua masa haid, sakit kepala, kenaikan berat badan, dan jika menghentikan penggunaannya  bisa hamil lagi.

 

3.         PUS memahami tentang kontrasepsi Kondom   adalah   sarung   karet  yang  tipis terbuat dari bahan karet halus dan dipakai untuk menutupi penis yang ereksi sebelum dimasukan kedalam vagina, sehingga   sperma   tertampung di dalamnya  dan tidak masuk kedalam vagina, dengan demikian mencegah terjadinya pembuahan.

 

4.         PUS memahami tentang kontrasepsi  Implant (IP) yang merupakan    salah   satu   cara  kontrasepsi yang dimasukan kedalam kulit dan  berisikan   hormon   levenorsestrel.   Hormon   ini   merupakan hormon sejenis   dengan hormon progesteron.  Jenis   kontrasepsi     ini    ada    yang   terdiri  dari 1 dan 2 batang yang dapat memberikan perlindungan terhadap kehamilan selama 3-5 tahun. Kelebihan penggunaan KB IP aman bagi wanita menyusui dan dapat dipasang setelah 6 minggu pasca persalinan. Kemungkinan efek samping, perubahan pola haid dalam batas normal adalah efek samping yang biasanya terjadi dari penggunaan IP, pendarahan ringan diantara masa haid, keluar flek, tidak haid dan sakit kepala.

 

5.         PUS memahami tentang kontrasepsi AKDR/IUD  merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam rahim, yang bentuknya bermacam-macam, yang terbuat dari plastik  (polictiline/tembaga) dan alat ini dapat mencegah terjadinya pembuahan. Macam atau jenisnya yaitu: IUD CuT, 380 A, IUD ML Cu, Lippes Loop type   B,C dan D. Kelebihan IUD, yaitu sangat praktis digunakan,  kontrasepsi jangka panjang karena dapat digunakan selama 5 tahun. Efek samping IUD menjadikan menstruasi lebih pendek, ringan dan mengurangi rasa sakit ketika haid.

 

6.         PUS memahami tentang Vasektomi/Medis Operasi Pria (MOP) yang merupakan Kontrasepsi mantap pria adalah salah satu cara  kontrasepsi  dengan penutupan   (pemotongan, pengikatan, penyumbatan)  terhadap  kedua  saluran sperma pria sebelah kanan dan kiri, sehingga pada  waktu senggama tidak lagi mengandung sel mani.   Kontap   pria   sering  dijuluki  “Kontap Mesra” oleh karena mudah, efektif, serasi, rapih, dan aman.

 

7.         PUS memahami tentang  Kontrasepsi  Tubektomi yang merupakan kontrasebsi  mantap    wanita   adalah  sebagai  salah   satu  cara  kontrasepsi dengan  penutupan (pemotongan, pengikatan, pemasangan  cincin,  penyumbatan) pada   kedua saluran telur wanita sebelah kanan dan kiri, yang  menyebabkan sel telur  tidak dapat melewati saluran telur tersebut.

  

           Kesimpulan

 

Dengan mengenal berbagai kontrasepsi moderen, Pasangan Usia Subur (PUS) mengetahui berbagai jenis kontrasepsi yang bisa dipergunakan untuk ber-KB

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan