Gambaran Umum


Secara historis, dahulu Desa Sungai Rasau menjadi satu dengan Desa Badandan atau Bantuil Kecamatan Cerbon sekarang. Namun, pada tahun 1957 desa ini memisahkan diri menjadi sebuah desa kemudian dengan kesepakatan tetua kampung/ kepala padang diberi nama Desa Sungai Rasau. Adapun pemberian nama tersebut diambil dari nama sebuah pohon yang tumbuh dimuara Sungai Rasau, yang mana pohon tersebut masih tumbuh sampai sekarang dipinggiran Sungai Barito dan ada sebagian di hulu Sungai Rasau yang terkenal dengan Simpang Bunut yang mana sekarang jalan H.M. Yunus (Jalan Nasional).

Tahun 1961 sebagian penduduk yang bermukim di muara Sungai Rasau pindah ke hulu Sungai Rasau yang berdekatan dengan Desa Jejangkit Kecamatan Mandastana dengan alasan dekat dengan mata pencaharian yaitu mencari ikan dan bercocok tanam, yang mana pada saat itu menjual hasil mata pencaharian ke Desa Jejangkit.

Diantara tahun 1973-1980 penduduk yang bermukim di Hulu Sungai berangsur-angsur pindah kembali ke muara Sungai Barito karena hasil panen gagal disebabkan oleh serangan tikus, bahkan sebagian penduduk pindah keluar desa seperti Talaran, Anjir, dan lain-lain. Maka sejak tahun 1980 sampai sekarang pemukiman penduduk menetap dipinggir Sungai Barito dan Sungai Simpang Bunut

Kampung KB Maju Bersama terletak di Desa Sungai Rasau Kecamatan Cerbon sebagai Kampung KB pada tanggal 4 Oktober 2017. Desa Sungai Rasau berjarak 12 KM dari pusat kota Kabupaten Barito Kuala yang dapat ditempuh melalui jalur darat dengan luas wilayah 2.800 Hektare, terdiri dari pemukiman penduduk seluas 18.40 Hektare dan lahan pertanian seluas 2.345,94 Hektare.

Kampung KB Maju Bersama memiliki batas wilayah sebelah Utara dengan Desa Sungai Tunjang Kec. Cerbon, Sebelah Selatan dengan Desa Sinar Baru Kec. Rantau Badauh, Sebelah Timur dengan Desa Jejangkit Kec. Jejangkit, dan Sebelah Barat dengan Sungai Barito.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1098
Jumlah Kepala Keluarga
356
Jumlah PUS
186
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
84
Keluarga yang Memiliki Remaja
204
Keluarga yang Memiliki Lansia
110
Jumlah Remaja
271
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
147
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
35

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Tidak Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Novia Rahmitasari, S.K.M.
19950115201902006
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 5 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: 2 bulan sekali
Penyusunan Laporan Tidak Ada