Gambaran Umum
Desa Tukuneno berdiri pada Tahun 1958 dan pertama kali di pimpin oleh Bapak Desa R.A. Manek, selama 33 Tahun (1960-1993).
Desa Tukuneno adalah salah satu dari 8 desa yang berada di Kecamatan Tasifeto Barat dan termasuk dalam program Kampung KB (Kampung Berkualitas) yang dicanangkan pada Tanggal 16 September 2016 yang dikukuhkan dengan SK Kepala Desa Tukuneno dengan Kepengurusan Pokja - Pokja yang melekat di dalamnya.
Ditinjau dari letaknya, Desa Tukuneno terletak di bagian Utara dari Pusat Ibu Kota Kecamatan Tasifeto Barat dengan ketinggian rata- rata 80 s/d 100 mil dari permukaan laut, kondisi alam yang tardiri dari lembah dan perbukitan dengan curah hujan rata- rata. Suhu harian rata- rata 21⁰C s/d 37 ⁰ C.
Kepadatan penduduk Desa Tukuneno terdiri dari 11 dusun di mana total keseluruhan jumlah jiwa laki-laki dan perempuan adalah 4.505 jiwa dan 1.110 KK.
Desa Tukuneno dipilih sebagai salah satu Kampung KB karena adanya komitmen dari masyarakat setempat melalui kepala desa agar dibentuknya kampung KB Desa Tukuneno untuk meningkatkan kualitas hidup baik Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan.
Selain itu Desa Tukuneno juga sebagai Desa Lokus Stunting karena terdapatnya kasus stunting yang setiap tahun terjadi di Desa Tukuneno serta pemahaman PUS yang masih rendah terhadap Program Keluarga Berencana yang belum memahami tentang Resiko 4 Terlalu (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak) sehingga rata-rata kepemilikan anak oleh setiap PUS lebih dari 4 orang anak.
Dalam mengatasi permasalahan di atas seperti penanganan Ibu Hamil KEK, Anak Kurang Gizi, Anak Gizi Buruk dan Anak Stunting, Pemerintah Desa memberikan pemberian makanan tambahan PMT selama 90 hari setiap tahun melalui Dana Desa (ADD), sedangakan dari Pihak Kesehatan memberikan penyuluhan tentang pola pemberian gizi seimbang dan pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil selama masa kehamilan, sedangkan dari Penyuluh KB memberikan penyuluhan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Resiko 4 Terlalu serta upaya pencegahannya dengan menggunakan metode kontrasepsi.
Serta dari Dinas Pertanian mengajarkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menanam tanaman yang dapat meningkatkan status gizi keluarga seperti tanaman holtikultura.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1216
Jumlah Kepala Keluarga 899
Jumlah PUS 515
Keluarga yang Memiliki Balita 45
Keluarga yang Memiliki Remaja 51
Keluarga yang Memiliki Lansia 82
Jumlah Remaja 82
Total
391Total 124
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
ALCINO DOS SANTOS 197304151995101002 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Triwulan |