OPERASIONAL KETAHANAN KELUARGA BERBASIS KELOMPOK KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA (BKB)

SASAH BAIMBAI
Dipublikasi pada 15 August 2024

Deskripsi

Bina Keluarga Balita (BKB) adalah salah satu kelompok kegiatan dalam program Ketahanan Keluarga yang berfokus pada peningkatan kualitas pengasuhan anak usia 0-5 tahun. Program ini bertujuan untuk memastikan tumbuh kembang anak optimal melalui pemberdayaan keluarga, khususnya orang tua atau pengasuh, dengan pendekatan berbasis kelompok di masyarakat.

Tujuan BKB dalam Ketahanan Keluarga

  1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan anak.
  2. Mendorong tumbuh kembang anak yang optimal melalui perawatan yang tepat.
  3. Mencegah stunting dan masalah tumbuh kembang pada balita.
  4. Membangun ketahanan keluarga melalui pola pengasuhan yang baik.
  5. Meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya pendidikan anak usia dini.

Operasional Kegiatan BKB

1. Pembentukan dan Pengelolaan Kelompok BKB

  • Anggota: Orang tua yang memiliki anak usia 0-5 tahun, kader BKB, dan tokoh masyarakat.
  • Pertemuan Rutin: Biasanya dilakukan sebulan sekali di Posyandu, Balai Desa, atau tempat lain yang representatif.
  • Kader BKB: Bertugas memfasilitasi pertemuan, memberikan penyuluhan, dan memonitor perkembangan balita.

2. Kegiatan Penyuluhan dan Edukasi

  • Materi Pengasuhan: Meliputi kesehatan, gizi, stimulasi tumbuh kembang, dan pola asuh anak.
  • Pemanfaatan Modul BKB HI (Holistik Integratif): Pendekatan yang menyeluruh mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak.
  • Demonstrasi Praktik: Cara pemberian makan sehat, stimulasi motorik dan sensorik, serta teknik komunikasi positif dengan anak.

3. Pemantauan Perkembangan Balita

  • Penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA): Untuk mencatat dan memantau perkembangan anak.
  • Kegiatan Penimbangan dan Skrining Kesehatan: Bekerjasama dengan kader Posyandu.
  • Intervensi Dini: Rujukan ke fasilitas kesehatan jika ditemukan masalah tumbuh kembang.

4. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

  • Aktivitas Stimulasi: Permainan edukatif, cerita, lagu, dan kegiatan kreatif.
  • Pendampingan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam aktivitas bersama anak.
  • Pengembangan Buku dan Alat Permainan Edukatif (APE): Sebagai sarana pembelajaran anak.

5. Kerjasama Lintas Sektor

  • Kolaborasi dengan Posyandu, PAUD, dan Puskesmas.
  • Bermitra dengan pemerintah desa, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor terkait.
  • Dukungan penyuluhan dari tenaga kesehatan dan ahli gizi.

Manfaat Kegiatan BKB untuk Ketahanan Keluarga

  1. Orang tua lebih paham tentang pengasuhan yang tepat.
  2. Meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak.
  3. Mencegah stunting dan masalah kesehatan anak.
  4. Membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak.
  5. Mendorong kesadaran keluarga untuk mendukung pendidikan anak sejak dini.

 Indikator Keberhasilan Operasional BKB

  1. Jumlah keluarga yang aktif berpartisipasi dalam BKB.
  2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan orang tua tentang pengasuhan anak.
  3. Persentase balita dengan perkembangan yang sesuai usia.
  4. Penurunan angka stunting di wilayah binaan.

Dengan operasional yang baik, kegiatan BKB dapat meningkatkan ketahanan keluarga melalui pengasuhan anak yang optimal dan berkualitas, sehingga menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

 

 

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan