Donor Darah
Deskripsi
Donor
darah adalah kegiatan mendonorkan atau menyumbangkan darah secara sukarela.
Donor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan
tambahan darah, seperti penderita trauma berat yang kehilangan banyak darah,
anemia, talasemia, hemofilia, hingga leukemia.
Tujuan
donor darah adalah untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan. Prosedur ini
berada di bawah pengawasan Palang Merah Indonesia (PMI) dan telah dijamin
keamanannya dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Manfaat
Donor Darah bagi Kesehatan
Melakukan
donor darah secara rutin terbukti bisa memberikan segudang manfaat bagi
kesehatan tubuh. Adapun berbagai manfaat donor darah adalah sebagai berikut.
1.
Mengurangi Kadar Kolesterol
Salah
satu manfaat donor darah adalah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
dan trigliserida dalam darah. Jika kadar kolesterol terkontrol, maka risiko
penumpukan plak lemak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis) akan berkurang,
sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
2.
Menjaga Kesehatan Jantung
Donor
darah secara rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur.
Apabila sirkulasi darah lancar, maka organ tubuh juga akan berfungsi dengan
baik. Di samping itu, rutin mendonorkan darah juga dapat menurunkan risiko
serangan jantung, stroke, dan kanker. Bahkan, kadar zat besi dalam darah bisa
lebih stabil dengan rutin mendonorkan darah.
3.
Meningkatkan Produksi Eritrosit Baru
Manfaat
berikutnya dari donor darah adalah meningkatkan produksi eritrosit (sel darah
merah) baru. Sel darah merah baru dapat mengangkut oksigen dengan lebih efektif
ke seluruh organ tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.
Manfaat
ini bisa diperoleh karena selama menjalani donor darah, sel darah merah dalam
tubuh akan berkurang. Lalu, untuk mengganti sel darah merah yang hilang
tersebut, sumsum tulang akan memproduksi eritrosit dan hemoglobin baru yang
lebih sehat.
4.
Deteksi Dini Penyakit
Sebelum
melakukan donor darah, setiap pendonor dapat menjalani pemeriksaan kesehatan
secara gratis. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan sebagai upaya untuk mendeteksi
beberapa penyakit menular serius, seperti malaria, sifilis, hepatitis B dan C,
hingga HIV.
Tujuan
pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah adalah untuk memastikan bahwa
pendonor dalam kondisi sehat. Namun, jika selama pemeriksaan ditemukan adanya
penyakit, maka deteksi dini ini akan membantu penderita mendapatkan penanganan
yang tepat sesegera mungkin.
5.
Membantu Menjaga Kesehatan Mental
Tidak
hanya memelihara kesehatan tubuh secara fisik, rutin melakukan donor darah juga
bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Pasalnya, pendonor akan merasa
termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih sehat sekaligus membantu orang
lain, mengingat bahwa setiap tetesan darah sangat berarti bagi orang yang
membutuhkan. Sering melakukan kegiatan atau hal yang positif juga bisa membuat
kondisi mental menjadi lebih sehat.