SOSIALISASI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Deskripsi
Pada hari Selasa, 30 Juli 2024, Puskesmas Bongas mengadakan kegiatan Sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM) yang bertempat di Balai Desa Margamulya, Kecamatan Bongas. Kegiatan ini dihadiri oleh kader posyandu dari Desa Margamulya. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader posyandu tentang pencegahan, deteksi dini, dan penanganan penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Puskesmas Bongas dan Kuwu Desa Margamulya, yang menyampaikan pentingnya peran kader posyandu sebagai ujung tombak dalam mendeteksi dini kasus-kasus PTM di masyarakat. Kader posyandu diharapkan mampu mengedukasi warga desa mengenai pola hidup sehat serta melakukan monitoring rutin terhadap warga yang berisiko mengalami penyakit tidak menular.
Selama sosialisasi, petugas kesehatan dari Puskesmas Bongas memberikan materi terkait faktor risiko penyakit tidak menular, seperti gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, serta pola makan yang tidak seimbang. Para kader juga diajak untuk mempraktikkan pengukuran tekanan darah dan gula darah sebagai langkah awal deteksi dini hipertensi dan diabetes, dua jenis penyakit yang sering ditemukan di kalangan masyarakat.
Selain itu, disampaikan juga materi mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang meliputi tiga aspek utama yaitu: meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi makanan bergizi seimbang, serta rutin memeriksakan kesehatan. Petugas Puskesmas juga mengajak para kader untuk mendukung dan mensosialisasikan Germas kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.
Antusiasme kader posyandu sangat tinggi, ditunjukkan dengan partisipasi aktif mereka dalam sesi diskusi tanya jawab. Para kader mengajukan berbagai pertanyaan mengenai penanganan kasus PTM di lapangan serta cara yang efektif untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
Kegiatan ini ditutup dengan pertanyaan kuis berhadiah bagi para kader posyandu yang dapat menjawab pertanyaan dari pemateri, hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para kader posyandu memahami materi yang sudah disampaikan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kader posyandu semakin terampil dalam membantu masyarakat mengenali gejala awal PTM, serta semakin sadar pentingnya menjaga pola hidup sehat untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut berkembang di tengah masyarakat.