PENYULUHAN KB RASIONAL TINGKATKAN PENGETAHUAN INFORMASI KB

KAMPUNG RAWABUAYA
Dipublikasi pada 22 November 2023

Deskripsi

Masalah yang sering terjadi pada akseptor keluarga berencana(KB) adalah keluhan pasca pemakaian alat kontrasepsi sehingga mengakibatkan tingginya angka drop-out dan Unmet-need. Keadaan ini terjadi akibat dari pilihan yang kurang rasional. Dengan demikian hari ini dilaksanakannya kegiatan penyuluhan terhadap rasional pemilihan alat kontrasepsi pada calon akseptor KB.

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan oleh PLKB dan dihadiri oleh Kader KB dan PUS di Desa Cilangkahan dengan harapan masyarakat terutama PUS memahami tentang informasi KB dan KB rasional yang bisa mereka gunakan.

Penggunaan kontrasepsi pada program KB menjadi upaya untuk mencegah kehamilan yang berisiko karena 4 terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu sering). Angka pemenuhan ber-KB bagi perempuan dengan kebutuhan KB masih pada angka 86%.

Pemakaian alat kontrasepsi masih didominasi oleh metode kontrasepsi jangka pendek, terutama suntikan dan pil. Dominasi pemakaian metode kontrasepsi jangka pendek membuat angka putus pakai kontrasepsi dalam satu tahun relatif tinggi.

Dengan penyuluhan ini diharapkan masyarakat bisa menganalisa penggunaan kontrasepsi yang rasional sesuai pola perencanaan keluarga yang dilihat dari usia, jumlah anak yang dimiliki dan kondisi kesehatan WUS yang menjadi akseptor. 

 

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan