PENYULUHAN KB RASIONAL TINGKATKAN PENGETAHUAN INFORMASI KB
Deskripsi
Masalah yang sering terjadi pada akseptor keluarga
berencana(KB) adalah keluhan pasca pemakaian alat kontrasepsi sehingga
mengakibatkan tingginya angka drop-out dan Unmet-need. Keadaan ini terjadi akibat dari pilihan yang
kurang rasional. Dengan demikian hari ini dilaksanakannya kegiatan penyuluhan
terhadap rasional pemilihan alat kontrasepsi pada calon akseptor KB.
Kegiatan
penyuluhan ini dilaksanakan oleh PLKB dan dihadiri oleh Kader KB dan PUS di
Desa Cilangkahan dengan harapan masyarakat terutama PUS memahami tentang informasi
KB dan KB rasional yang bisa mereka gunakan.
Penggunaan kontrasepsi pada program KB menjadi upaya
untuk mencegah kehamilan yang berisiko karena 4 terlalu (terlalu muda, terlalu
tua, terlalu dekat dan terlalu sering). Angka pemenuhan ber-KB bagi perempuan
dengan kebutuhan KB masih pada angka 86%.
Pemakaian alat kontrasepsi masih didominasi oleh
metode kontrasepsi jangka pendek, terutama suntikan dan pil. Dominasi pemakaian
metode kontrasepsi jangka pendek membuat angka putus pakai kontrasepsi dalam satu
tahun relatif tinggi.
Dengan penyuluhan ini diharapkan masyarakat bisa
menganalisa penggunaan kontrasepsi yang rasional sesuai pola perencanaan
keluarga yang dilihat dari usia, jumlah anak yang dimiliki dan kondisi
kesehatan WUS yang menjadi akseptor.