Bina Keluarga Balita Kesehatan Gigi Pada Anak

Kampung KB Sukoreno
Dipublikasi pada 02 May 2024

Deskripsi

Bina Keluarga Balita Kesehatan Gigi Anak
Jumat, 03 Mei 2024, 09.00-selesai
18 orang tua dan 11 anak balita
Narasumber drg. Prita Sari MD dari Puskesmas Sentolo 1

Kasus kerusakan gigi pada anak yang sering muncul adalah karies gigi, 80% anak-anak mengalami karies gigi dan abses gigi. Abses gigi itu adalah munculnya bengkak pada gusi karena karies giginya sudah sampai menyentuh saraf gigi, akan terasa sakit dan nyeri. Yang ketiga adalah persistensi atau sanggar gigi biasanya dimulai dari usia 5 tahun, keadaan di mana gigi permanen sudah muncul sedangkan Gigi Susu belum tanggal. Iritasi pada gusi yang timbul karena gigi atau akar gigi yang menembus gusi.

Langkah-langkah untuk mencegah gangguan kesehatan pada gigi anak:
Ajarkan kebiasaan perawatan gigi setidaknya dengan menyikat gigi dua kali sehari, sikat gigi menggunakan pasta gigi berfluoride jika anak sudah dapat berkumur. Memilih sikat gigi sesuai dengan usia anak dengan preferensi anak yang mudah dipegang ujung kepala sikat mengecil dan ganti sikat gigi Setiap 3 bulan sekali. Memilih makanan yang baik bagi anak, mengurangi konsumsi gula, milih makanan berserat tinggi, dan batasi makanan dan minuman berwarna. Serta berikan stimulan pada anak sesuai dengan usianya dengan tekstur makanan untuk merangsang pertumbuhan gigi dan rahang. Hindari kebiasaan buruk bagi anak yang dapat merusak pertumbuhan gigi  seperti menghisap jempol menggunakan dot dan mengemut makanan.

Pentingnya kesehatan gigi bagi anak adalah menghindari rasa sakit infeksi dan kehilangan gigi sebelum waktunya. Perkembangan dan pertumbuhan yang sehat, pengucapan kata yang jelas , menghindari masalah kesehatan, penghematan biaya dan waktu dampak sosial dan harapan masa depan bagi anak. 

Perawatan gigi itu ada perawatan preventif dan perawatan kuratif. Perawatan preventif terdiri dari deteksi dini karies xilem dan pemberian vitamin gigi. Perawatan kuratif meliputi penambalan gigi, perawatan saluran akar, cabut gigi, dan pemberian vitamin gigi. 
Perawatan yang lain adalah kontrol rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Berkunjung ke dokter gigi tidak harus menunggu ada keluhan. Anak yang pernah berkunjung ke dokter gigi akan cenderung mudah diajak untuk berkunjung kembali dan berikan motivasi di rumah sebelum berkunjung

Peran orang tua dalam mendampingi pertumbuhan anak adalah sebagai teladan, diajarkan mulai sejak dini, libatkan anak dalam aktivitas, beri penghargaan atau pujian dan pemahaman kepada anak tentang pentingnya kesehatan gigi, dan dengan konsisten rutin ke dokter enam bulan sekali
Sesi selanjutnya adalah pemberian contoh dengan simulasi menyikat gigi yang benar serta pemeriksaan gigi pada anak.


Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan