Gambaran Umum


A.     Batas dan Luas Wilayah

 

Kelurahan Pekiringan merupakan salah satu dari 5 Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Kesambi Kota Cirebon yang secara tipologi wilayahnya terbentang dan memanjang dari selatan ke utara dengan luas wilayah + 120 Ha , dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 

    Sebelah Utara                    :  Kelurahan Kejaksan

    Sebelah Selatan                 :  Kelurahan Kesambi

    Sebelah Timur                   :  Kelurahan Pekalangan

    Sebelah Barat                    :  Desa Sutawinangun

 

 Secara administratif Kel. Pekiringan terbagi menjadi 11 RW, yang mana masing- masing RW dikepalai oleh pejabat RW yang disebut dengan Ketua RW (Rukun Warga).

B.     Demografi dan Keluarga Berencana

 Berdasarkan hasil pemuktahiran data keluarga per januari tahun 2023 bahwa jumlah penduduk Kel. Pekiringan tercatat sebanyak 9.235 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga  2.901, Jumlah Wanita Usia Subur 3.047 jiwa dan jumlah Pasangan Usia Subur 1.255 Jiwa.



Selanjutnya dalam bidang Keluarga Berencana dapat kami sampaikan bahwa jumlah peserta KB Aktif 501 Jiwa dengan Kontrasepsi IUD 77 orang, MOW 63 orang, MOP 3 0rang, Implant 19 orang, Suntik 302 Orang, Pil 25 orang, Kondom 8 orang, dan Tradisional 4 orang. Sedangkan Cakupan CU/PUS 39,92 %. Kelurahan Pekiringan kualitas penggunaan kontrasepsi masih didominasi oleh penggunaan kontrasepsi sederhana, penggunaan kontrasepsi jangka panjang hanya 32,34 % dari total peserta KB aktif.



  

C.     Potensi dan Sumber Daya

 

Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran  program  pembangunan.  Adapun  potensi  serta  faktor-faktor  yang  kami maksud disini adalah :

a. Faktor Pendukung

 

Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun faktor  yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :

1.   Adanya PPKBD dan SUB PPKBD

 

2.   Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya

 

3.   Adanya PLKB/PKB

 

4.   Adanya Bidan Desa

 

5.   Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)

 

6.   Adanya PIK- Remaja

 

7.   Dukungan Toga dan Toma

 

8.   Adanya Fasilitas Jalan

 

9.   Dukungan ADD

 

10. Adanya Sekolah (SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD)

 

11. Adanya Posbindu

 

12. Adanya Posyandu

 

13. Kader, dll

 

 

b. Faktor Penghambat

1.   Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah

 

2.   Operasional Kader masih rendah

 

3.   Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah

 

4.   Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah

 

5.   Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang

 

6.   Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I

 

7. Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah

 

8. Income perkapita masyarakat masih rendah

9. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup timggi

10. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik

 

11. Masih tingginya angka perkawinan dibawah umur

 

12. Undang- undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974

 

 

c. Peluang

 

1. Undang-undang   No   52   Tentang   Perkembangan   Kependudukan   Keluarga

Berencana dan Pembangunan Keluarga.

 

2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran.

3.  Surat Edaran Gubernur  Jawa Barat Nomer 843.4/20/YAN  Bansos  tentang   

      penguatan keberadaan Kampung KB di Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

4. Peraturan Walikota (PERWALI) Kota Cirebon Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan Dan Keluarga Berencana Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

5. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat.

6. Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB   dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak dalam setiap kegiatan     berpartisipasi.

 

d. Tantangan

1. Pemahaman  para  tokoh  yang  ada  tentang  KKBPK  masih  rendah  sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program.

2. Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para tokoh agama.

3. Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tnggi.

 

4. Masih  ada  sebahagian  masyarakat  yang  beranggapan  bahwa  Kampung  KB dianggap  milik  BKKBN  saja  sehingga  agak  sulit  untuk  diajak  lam  setiap kegiatan berpartisipasi.

5. dll

 

 

 

 

 

 

 

 

 

D.     Visi dan Misi a.   Visi

Adapun visi dari kampung KB “Suradinaya” adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas untuk mempersiapkan genersi emas 

Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah

 

1.      Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat.

2.   Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :

        Keagamaan

        Pendidikan

        Kesehatan

        Ekonomi

        Sosial budaya serta

        Psikologi

 

b.   Misi

 

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :

 

1.   Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan.

2.   Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari :

Para keluarga  yang  mempunyai anak  Balita,  Remaja,  dan Lansia  serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya.

3.   Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran.

 

4.   Melaksanakan  pembinaan  sesuai  dengan  metode  dan  materi  yang  sudah dipersiapkan, antara lain :

        Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi

        Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan

        Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)

        Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll

 

5.   Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi.

6.   Melaksanakan kegiatan fasilitas terbhadap program kegiatan di Kampung KB.

7.   Melakukan  monotoring  dan  evaluasi  terhadap  berbagai  program  yang  telah dilaksanakan di Kampung KB.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1507
Jumlah Kepala Keluarga
480
Jumlah PUS
235
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
40
Keluarga yang Memiliki Remaja
416
Keluarga yang Memiliki Lansia
173
Jumlah Remaja
416
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
0

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
FITRI AULIA
198005122010011002
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan