Lokakarya Mini Tingkat Kelurahan dan Kecamatan di Kampung KB Kecamatan Pesantren

KELURAHAN BAWANG
Dipublikasi pada 10 October 2018

Deskripsi

Dalam upaya peningkatan pengetahuan dan pengembangan wawasan Kader PPKBK dan PKK, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri mengadakan Lokakarya Mini Tingkat Kelurahan dan Kecamatan di Kampung KB. Materi yang disampaikan pada pertemuan kali ini tentang pengetahuan terkait Kesehatan Reproduksi Remaja yang cenderung berperilaku bebas, dimana remaja pada masa peralihan kemungkinan besar dapat mengalami masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang. Kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat kepribadian yang kurang baik akan menjadi pemicu timbulnya berbagai penyimpangan perilaku dan perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat. Adanya kemudahan dalam menemukan berbagai macam informasi termasuk informasi yang berkaitan dengan masalah seks, merupakan salah satu faktor yang bisa menjadikan sebagian besar remaja terjebak dalam perilaku seks yang tidak sehat. Berbagai informasi bisa diakses oleh para remaja melalui internet atau majalah yang disajikan baik secara jelas dan secara mentah yaitu hanya mengajarkan cara-cara seks tanpa ada penjelasan mengenai perilaku seks yang sehat dan dampak seks yang berisiko, misalnya penyakit yang diakibatkan oleh perilaku seks yang tidak sehat. Dalam melakukan hubungan seksual, sebagian remaja banyak yang tidak memikirkan dampak dari dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu kehamilan yang tidak dikehendaki dan penyakit hubungan seksual. Kehamilan yang tidak dikehendaki dapat terjadi setiap saat sebab mereka biasanya hanya memikirkan kesenangan dan kenikmatan sesaat saja tanpa memikirkan akibatnya yang sangat merugikan remaja putri. Secara anatomis remaja putri lebih mudah terkena infeksi dari luar karena bentuk dan letak organ reproduksinya yang dekat dengan anus. Dari segi fisiologis, remaja putri akan mengalami menstruasi, kehamilan di luar nikah, aborsi, dan perilaku seks di luar nikah yang berisiko terhadap kesehatan reproduksinya. Selain itu dari segi sosial, remaja putri sering mendapatkan perlakuan kekerasan seksual dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun perilaku seks bebas remaja dan resiko kesehatan reproduksi remaja ini dapat diminimalisir dengan adanya pendidikan agama dan akhlak, bimbingan orang tua, dan pendidikan seks serta pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja ini dapat ditingkatkan dengan pendidikan kesehatan reproduksi yang dimulai dari usia remaja
Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan