Optimalisasi Poktan BKL

Kampung KB Baktijaya
Dipublikasi pada 21 July 2024

Deskripsi

NOTULEN

 

Hari/Tanggal        : Senin, 22 Juli 2024

Waktu                  : 08.00 s.d 12.00

Tempat                : Aula Kelurahan Baktijaya

Peserta                : Perwakilan Kader BKL, TP PKK Kelurahan Baktijaya, Ketua Kampung KB, Pos KB, Satgas Disjaya

MC                      : Lili Lucia Septiani  

Uraian                 :

1.  Sambutan dari Lurah Baktijaya:

Kegiatan Optimalisasi Bina Keluarga Lansia bertujuan untuk membina para kader BKL yang mendampingi lansia secara umum maupun yang menjadi caregiver. Dengan narasumber dan materi yang komprehensif diharapkan pembinaan ini dapat menjadi salah satu sarana bagi kader BKL untuk membina keluarga-keluarga yang mempunyai lansia di lingkungan rw masing-masing. Selain itu, materi caregiver bagi lansia yang membutuhkan PJP juga diharapkan dapat berguna bagi Satgas Disjaya

 

2.  Sambutan dari Ibu Ketua TP PKK Baktijaya:

Ibu Ketua TP PKK menyampaikan ucapan terima kasih bagi seluruh peserta yang hadir. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan poktan juga bisa bersinergi dengan PKK RW dan Kelurahan dalam pembinaan lansia

 

3.  Materi

a.   Integrasi Layanan BKL pada Posyandu Siklus Hidup

Disampaikan oleh dr. Nunuk Suprihatin dari UPTD Puskesmas Baktijaya, dengan poin-poin sebagai berikut.

-     Bina keluarga lansia ialah kelompok kegiatan yang mempunyai lansia

-     Bina keluarga lansia agar terintegrasi dengan posyandu lansia sebagai wadah pelayanan kesehatan bagi masyarakat lanjut usia

-     Bertujuan sama dengan posyandu lansia; meningkatkan kualitas hidup lansia menuju lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif

-     Pelayanan yang diberikan mencakup 8 fungsi keluarga

-     Komponen Posyandu Lansia terdiri dari kader posyandu, masyarakat sekitar posyandu lansia, puskesmas, dan mitra pemberdayaan lansia

-     Masalah lansia: fisik, psikis, ekonomi, dan sosial

-     Selain itu, narasumber 1 juga menjelaskan mengenai Prevalensi PTM, Proporsi Status Gizi lansia, prevalensi penyakit menular, dan prevalensi gangguan mental pada lansia

-     Integrasi antara BKL dengan posyandu lansia lebih tercemin dalam peraturan terbaru Kementerian Kesehatan, yaitu Posyandu Siklus Hidup atau Posyandu Keluarga

 

b.  Caregiver untuk Lansia

Disampaikan oleh Ibu Enok Kusiawati, SKM sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan. Berikut poin-poin materinya:

-     Proporsi lansia di Jawa Barat pada tahun 2045 akan meningkat sebesar 20%

-     Selain mengalami penuaan, lansia juga mengalami penurunan fungsi tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit. Penyakit yang paling umum diderita lansia adalah hipertensi

-     Caregiver bagi lansia umumnya adalah keluarga

-     Program Kesehatan lansia ada untuk lansia sehat dan lansia sakit; promotif dan preventif, serta kuratif, rehabilitatif,dan paliatif

-     PJP (Perawatan Jangka Panjang) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendamping/ pengasuh informal atau profesional, untuk memastikan bahwa lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu merawat diri sendiri , dapat menjaga kualitas hidupnya sehingga bermartabat sampai akhir hayatnya

-     Masalah Kesehatan lansia yang perlu dikenali dan diperhatikan dalam PJP antara lain:

o   Jantung

o   Stroke

o   Sendi

o   Katarak

o   Hipertensi

o   Kolesterol

o   Diabetes

o   Gangguan Emosional

o   Dimensia

-     Perawatan Lansia secara umum terdiri dari:

o   Pemeliharaan kebersihan diri

o   Pencegahan masalah Kesehatan kulit

o   Pemeliharaan kebersihan dan keamanan lingkungan

o   Mempertahankan tingkat kemandirian lansia

o   Pajanan sinar matahari

o   Teknik komunikasi dengan lansia

o   Pemantauan penggunaan obat

o   Rekreasi

o   Ibadah

-     Selain itu, narasumber 2 juga menyampaikan cara-cara merawat lansia yang sudah mengalami imobilisasi (disabilitas); yang duduk pada kursi roda, yang memakai tongkat, dan yang di tempat tidur. Ada sesi praktik untuk beberapa gerakan pemindahan lansia dari tempat tidur ke kursi roda.

 

 

c.   Menjadi Lansia Tangguh

Disampaikan oleh Ibu Dede Nurlaela, ketua TP PKK Kecamatan Sukmajaya. Berikut poin-poin materinya:

-     Lansia Tangguh adalah seseorang atau kelompok lansia yang mampu beradaptasi terhadap proses penuaan secara positif sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman agar Lansia tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif

-     Keterkaitan 7 Dimensi Lansia Tangguh dengan 8 Fungsi Keluarga:

o   Fungsi Agama – Dimensi Spritual

o   Fungsi Sosial Budaya - Dimensi Sosial Kemasyarakatan

o   Fungsi Cinta Kasih – Dimensi Emosional

o   Fungsi Perlindungan – Dimensi Sosial Kemasyarakatan

o   Fungsi Reproduksi – Dimensi Fisik

o   Fungsi Sosial dan Pendidikan – Dimensi Intelektual

o   Fungsi Ekonomi – Dimensi Profesional Vokasional

o   Fungsi Lingkungan – Dimensi Lingkungan

-     Terdapat 9 Prinsip untuk mewujudkan lansia tangguh:

o   Penduduk yang bervariasi berdasarkan geografis, budaya, dan sebagainya.

o   Persepsi (pandangan) tentang lansia (negatif atau positif).

o   Komitmen (kesepakatan) dan kepedulian terhadap lansia.

o   Potensi lansia yang dapat digali.

o   Produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan Lansia.

o   Promosi, bahwa Lansia bisa menjadi pasar/sasaran promosi.

o   Tempat, berupa lingkungan yang layak dan nyaman bagi Lansia dan semua golongan usia.

o   Kebijakan yang mendukung hak asasi lansia.

o   Program yang harus dilaksanakan yaitu melalui, “7 Demensi Lansia Tangguh”

-     Pembinaan Lansia dapat dilakukan dalam kelompok BKL, yaitu penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota kelompok BKL tentang pembangunan keluarga Lansia tangguh. Kegiatan pertemuan penyuluhan di kelompok BKL dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara kader kelompok BKL dan anggota kelompok BKL, serta petugas lapangan KB sebagai pembina kelompok BKL di wilayah kerjanya. Tempat dan waktu pelaksanaan pertemuan penyuluhan disepakati bersama.

-     Tujuan penyuluhan di Kelompok BKL, yaitu:

o   Mewujudkan pembangunan keluarga Lansia tangguh berdasarkan tujuh dimensi Lansia tangguh.

o   Lansia yang tergabung dalam kelompok BKL diharapkan tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif.

Sesi Kegiatan Kasih Sayang

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan