POKJA KAMPUNG KB DESA KARANGAJI
KAMPUNG KB PESONA KARANGAJI
Dipublikasi pada 16 July 2019
Deskripsi
LAPORAN KEGIATANPERTEMUAN KELOMPOK KERJA KAMPUNG KB
H a r i : SELASA
Tanggal : 16 JULI 2019
Tempat : BALAI DESA KARANGAJI
J a m : 08.00 WIB
PEMBUKAAN
Acara dibuka dengan bacaan basmallah bersama - sama oleh pembawa acara
MATERI PERTEMUAN
1. Program PIK Remaja di Kampung KB yang disampaikan oleh Bpk Petinggi Ds Karangaji, Bpk Abdillah Fadlol, S.Pd :
Segala bentuk tindak lanjut program Kampung KB di Desa Karangaji ini harus ada pengawasan dan pembinaan baik
dari PLKB Kecamatan Kedung maupun dari DP3AP2KB Kab Jepara.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang
sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya.
PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola
dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan
kehidupan berkeluarga.
Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang berhubungan dengan risiko
TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat.
Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan,
Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, dan kegiatan-
kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja.
2. Mengembalikan Peran Remaja yang disampaikan oleh Koordinator PKB Kec. Kedung, Bpk Muhammad Sholeh :
PIK-R adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk
remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan bekeluarga.
sasaran dari PIK-R ini adalah remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah. Sosialisasi ini perlu dilakukan karena kehidupan
berumah tangga bukanlah sesuatu yang dapat dipelajari secara instan, hal ini perlu dipelajari mendalam dan stimultan.
Program Genre sebetulnya selaras dengan program pemerintah berupa Kabupaten Ramah Hak Asasi Manusia (HAM).
Fenomena sekarang itu kan remaja berperan sebagai orang dewasa padahal seharusnya mereka berperan sesuai
dengan usianya. Jadi ini untuk mengembalikan kembali peran remaja untuk merencanakan dan mempersiapkan mereka
ke tahap berikutnya
Kebanyakan hanya mengikuti tren sesaat, gengsi kalau tidak merokok, gengsi kalau tidak berantem dan lainnya. Maka,
yang berada disini harus memiliki cita-cita menjadi pionir yang anti mainstream, menjadi leader bukan hanya followers.
3.Program GenRe Tingkatkan Kesadaran Remaja Tentang Reproduksi yang disampaikan oleh PKB Kec. Kedung, Ibu Dra. Tulus Puji Astuti :
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengupayakan peningkatan umur pernikahan remaja melalui
program Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi bagi
remaja, khususnya remaja putri. Remaja harus mengerti bagaimana memperkuat dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dan membangun
karakter remaja. Sasaran program GenRe, yaitu remaja belum menikah dengan usia 10-24 tahun, mahasiswa atau mahasiswi, keluarga
serta masyarakat yang peduli remaja. GenRe akan memberikan informasi dan promosi tentang kesehatan reproduksi,
seperti, tidak menikah dini, tidak melakukan seks pranikah, dan tidak menggunakan NAPZA, penanaman keterampilan hidup atau
pengembangan konsep diri, pemberian informasi tentang perencanaan kehidupan berkeluarga dan pemberian informasi tentang
kependudukan dan pembangunan keluarga.
melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) sebagai wadah dari, oleh dan untuk remaja. Penggarapan melalui dua jalur yaitu
jalur pendidikan dan jalur masyarakat dan pelibatan mitra organisasi kepemudaan
program ini dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Sehingga, mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan
secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Penutup
Acara ditutup dengan bacaan hamdallah bersama - sama.
Sesi Kegiatan Keagamaan