PERTEMUAN LOKAKARYA MINI TINGKAT DESA DAN KECAMATAN DI KAMPUNG KB
KAMPUNG KB PESONA KARANGAJI
Dipublikasi pada 22 October 2019
Deskripsi
LAPORAN KEGIATANPERTEMUAN LOKAKARYA MINI TINGKAT DESA DAN KECAMATAN DI KAMPUNG KB
H a r i : SELASA
Tanggal : 22 OKTOBER 2019
Tempat : BALAI DESA KARANGAJI
J a m : 08.00 WIB
PEMBUKAAN
Acara dibuka dengan bacaan basmallah bersama - sama oleh pembawa acara
MATERI PERTEMUAN
1. Pemberdayaan Masyarakat yang disampaikan oleh Bp.Ahmad Taufik Carik Desa Karangaji, yaitu :
a. Kegiatan POKTAN yang ada di Bulak Baru didukung dengan dana Desa dengan tujuan agar kegiatan
dimasyarakat makin aktif dan pengetahuan masyarakat makin meningkat.
b. Peningkatan pendapatan masyarakat melalui kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga)
sudah mulai meningkat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Diharapakan kelompok UPPKS sudah mempunyai izin PIRT dari Dinkes dan mempunyai NPWP.
Produksi rumah tangga dibuat kelompok dengan nama kelompok KUB (Kelompok Usaha Bersama)
dan bisa mengajukan pinjaman untuk usaha.
c. Pengetahuan kader ditingkakan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada baik di tingkat kecamatan
maupun desa.
Sehingga kader bisa mensosialisasikan apa yang telah diterima waktu pelatihan khususnya mengenai
KB MKJP kepada masyarakat sekitarnya.
2. Pilihan KB MKJP yang tepat untuk Pasangan Usia Subur (PUS) yang disampaikan oleh Bp. Muhammad Sholeh yaitu :
Penggunaan alat kontrasepsi pada program KB bisa dibilang sudah tinggi akan tetapi akseptor yang di dominasi perempuan
belum dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan ber KB berdasarkan penggunaan metode kontrasepsi
jangka panjang (MKJP).
Minat masyarakat terhadap pemakaian Implant sangat antusias sehingga setiap pelaksanaan kegiatan banyak terjaring akseptor baru
maupun akseptor ganti cara dari suntikan atau pil ke Implant juga IUD. Beberapa KB MKJP dan KB Kontap :
a. IUD
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam rongga rahim,terbuat dari plastik fleksibel,beberapa jenis IUD dililit tembaga
bercampur perak.
Keuntungan : Praktis,efektif dan ekonomis
Kesuburan dapat segera kembali jika IUD dibuka
Tidak mengganggu pemberian ASI
Kerugian : Dapat keluar sendiri jika ukura IUD tidak cocok dengan rahim pemakai.
Perdarahan lebih banyak dan lebih lama pada saat menstruasi kadang-kadang dapat diserta kram dan nyeri.
b.MOW (Tubektomi)
Pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Keuntungan : Permanen dan efektif.
Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual.
Kerugian : Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan.
c. MOP (Vasektomi)
Pengikatan dan pemotongan saluran benih sperma tidak keluar dari buah zakar.
Keuntungan : Permanen dan efektif.
Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual.
Kerugian : Harus ada tindakan pembedahan minor.
d. Implant /Susuk KB
Alat kontrasepsi yang berbentuk batang terbuat dari silastik yang berisi hormon golongan progesteron yang dimasukkan
dibawah kulit lengan kiri atas bagian dalam.
Keuntungan : Tidak menekan produksi ASI, praktis dan efektif, masa pakai jangka panjang, kesuburan cepat kembali
setelah pencabutan.
Kerugian : Harus dipasang dan dicabut oleh petugas kesehatan yang terlatih.
Dapat mengolah pola haid.
3. Evaluasi Kampung KB Desa Karangaji di tahun 2019 yang disampaikan oleh Ibu Dra. Tulus Puji Astuti, yaitu :
a. Program Kerja yang telah dibuat sudah mulai sesuai dengan rencana
b. Adanya peningkatan pemakaian KB MKJP di Kampung KB khususnya alat kontrasepsi Implant dan IUD.
c. Terbentuknya POKTAN yaitu BKB, BKR, BKL, UPPKS dan PIK/R yang kegiatannya telah dimulai.
d. Adanya peningkatan pendapatan keluarga melalui kelompok UPPKS.
e. Jumlah POKTAN : BKB : 1 , BKR : 1 , BKL : 1 , UPPKS : 1 dan PIK/R : 1
f. Kerjasama dengan dinas terkait untuk keberhasilan kampung KB.
g. Kesiapan Kader baik PPKBD dan Sub PPKBD untuk selalu mendukung program Kampung KB dan meningkatkan KB MKJP
IUD dan Implant terutama KB Kontap seperti MOW dan MOP yang masih belum memenuhi target.
PUS Peserta KB berdasarkan metode kontrasepsi yang sedang digunakan untuk Kecamatan Kedung PUS kurang lebihnya sekitar
14.134 dengan keseluruhan 18 Desa di Kecamatan Kedung yang menggunakan IUD berjumlah 141, MOW 155, MOP 40, Kondom 23,
Implant 548, Suntik 8.731, PIL 447.
Penutup
Acara ditutup dengan bacaan hamdallah bersama - sama.
Yang melaporkan,
PENYULUH KKBPK
Dra. TULUS PUJI ASTUTI
NIP. 19680409 199402 2 002
Sesi Kegiatan Keagamaan
Instansi Pembina Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Tidak ada