Gambaran Umum
KAMPUNG KB SEHATI
KELURAHAN LUBUKLINGGAU ILIR
A. BATAS DAN LUAS WILAYAH
Kelurahan LINGGAU ILIR merupakan kelurahan yang berada dalam wilayah kerja Kecamatan Lubuklinggau Barat II dan merupakan hasil pemekaran wilayah kecamatan Lubuklinggau Barat II sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Lubuklinggau Nomor 18 Tahun 2004, tentang Pemekaran Kota Lubuklinggau. Luas Wilayah Kelurahan Lubuklinggau Ilir adalah 2.6 Ha dengan Batas Wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kel Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan PasarPermiri - Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Lubuklinggau Ulu . - Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Jawakanan SS.
Sedangkan Orbisitas kelurahan dengan Pusat Pemerintahan adalah sebagai berikut: Jarak dengan Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan adalah 3 Km, Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota adalah 500 m, Jarak dari Ibukota Provinsi adalah 2 Km.
B. DEMOGRAFI Jumlah Penduduk Kelurahan Linggau Ilir pada tahun 2023 adalah sebanyak 1404 Jiwa dengan komposisi laki-laki adalah 712 Jiwa dan Perempuan adalah 692 jiwa dan Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 352 KK. Berikut ini grafik komposisi Jumlah Penduduk Kelurahan Lubuklinggau Ilir Mayoritas pekerjaan Buruh .
II. GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB”INOVASI”
A. Luas Wilayah Kelurahan Lubuklinggau Ilir adalah 2,6 Ha Km dengan batas dan wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Jawa Kanan SS
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lubuklinggau Ulu
- Sebelah Utara berbatasan dengan Ulak Surung
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pasar Permiri
B. Potensi dan Sumber Daya
Potensi dan Sumber Daya Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap Profil Kampung KB “Sehati” Kelurahan Lubuklinggau ilir .Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah:
a. Faktor Pendukung
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun fakctor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana
dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :
1.Adanya PPKBD dan SUB PPKBD
2.Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
3.Adanya PLKB/PKB
4.Adanya Bidan Desa
5. Adanya Poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS)
6.Adanya PIK-Remaja
7.Dukungan Toga dan Toma
8.Adanya Fasilitas Jalan
9. Adanya Sekolah (TK, TPA,PAUDdan SD)
10.Adanya Posyandu
11.Kader, dll
Adapun Kelurahan Lubuklinggau Ilir ini dipilih menjadi Kampung KB di Wilayah Kecamatan Lubuklinggau Barat II di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
b.Faktor Penghambat
1. Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah
2. Merupakan Bantaran Rel
3. Tingkat Pendidikan Masyarakat yang masih rendah
4. Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I
5. Penggunaan kontrasepsi Non MKJP masih cukup tinggi
III. Pencanangan Kampung KB
Kegiatan pencanangan Kampung KB di Kelurahan Lubuklinggau ILir Kec. Lubuklinggau Barat II dilaksanakan di lapangan Posyandu Mawar XVI Kel. Lubuklinggau Ilir pada hari rabu tanggal 17 Mei 2017 Pukul 08.00 sampai selesai dan dibuka oleh Wakil Walikota Lubuklinggau H. Sulaiman Kohar. Yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Lubuklinggau Drs. Fahrizal BR, M. Si, Camat lubuklinggau Timur II Bapak Hendra Gunawan, seluruh Lurah dalam wilayah kecamatan Lubuklinggau timur II, PPKBD seluruh kelurahan dikecamatan Lubuklinggau Timur II sejumlah 9 orang, kader posyandu, perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan Perikanan, Dinas Pendidikan, Puskesmas, TOGA, TOMA, masyarakat setempat dsb.
Selain itu dilakukan Pelayanan KB secara gratis yang bekerjasama dengan BKKBN yang menyediakan Mobil Jemput Bola, Mobil Pengobatan gratis untuk melayani pengobatan secara gratis dan Mobil dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pelayanan pembuatan AKTE, KK, dan KTP, Badan Perpustakaan juga memberikan pelayanan Mobil perpustakaan Keliling..
Bina Keluarga Remaja (BKR) ikut menampilkan Hadroh bimbingannya sebagai hiburan sepanjang acara berlangsung.
IV. Visi dan Misi
a. Visi
Adapun visi dari kampung KB Lubuklinggau Ilir adalah Terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga, Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah :
1. Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat
2. Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :
· Keagamaan
· Pendidikan
· Kesehatan
· Ekonomi
· Sosial budaya serta
· Psikologi
b. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :
1. Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan
2. Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari :
Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
3. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran
4. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :
· Melaksanakan penyuluhan, KIE dan Konseling
· Melaksanakan Pertemuan-Pertemuan
5. Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan diKampung KB
6. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung KB.
V. KEBIJAKSANAAN DAN RENCANA KEGIATAN PROGRAM KAMPUNG KB
Dalam rangka pemberdayaan dan pembangunan masyarakat khususnya diwilayah Kampung KB “INOVASI” Kelurahan Jawa Kanan SS ini ada beberapa program kegiatan yang akan kami lakukan yaitu :
1. Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk meningkatan ketahanan keluarga melalui bina keluarga Balita (BKB), bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), UPPKS dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, melalui program :
a. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Balita
b. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Remaja
c. Pembinaan terhadap para keluarga yang mempunyai Lansia
d. Pembinaan Keluarga PUS
e. PIK Remaja
f. Dan Kelompok Kegiatan lainnya
2 . Program dan Kegiatan
Program penyiapan kehidupan berkeluarga dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek dalam keluarga
2. Melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek kesehatan reproduksi
3. Melaksanakan kegiatan penyuluhan pendewasaan Usia Perkawinan (PUP ) dan penyiapan berkeluarga dikalangan Remaja dan orangtua atau keluarga remaja
4. Melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek pendidikan
5. Melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek ekonomi
VI. Kesimpulan
Walaupun pembentukan Kampung KB diamanatkan kepada BKKBN akan tetapi pada prinsipnya Kampung KB merupakan perwujudan dari sinergi antara beberapa Kementrian terkait dari Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah dan pemangku kepentingan serta tidak ketinggalan partisipasi langsung masyarakat setempat. Oleh sebab itu Kampung KB diharapkan menjadi miniatur atau gambaran (Potret) dari sebuah Desa yang didalamnya terdapat keterpaduan dari program Pembangunan Kependudukan. Jadi Kampung KB sebenarnya dirancang sebagai upaya membumikan, mengangkat kembali, merevitalisasi Program KKBPK guna mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga dan masyarakat dalam mengaktualisasikan dan mengaplikaikan 8 Fungsi keluarga secara utuh dalam masyarakat. Dengan Demikian kegiatan yang dilakukan pada Kampung KB tidak hanya identik dengan penggunaan dan pemasangan kontrasepsi akan tetapi merupakan sebuah program pembangunan lainnya, sehingga wadah Kampung KB ini dapat kita jadikan sebagai wahana pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam program yang mengarah pada upaya merubah sikap, perilaku, dan cara berpikir (Mindset) masyarakat ke arah yang lebih baik sehingga kampung yang tadinya kumuh dan terbelakang dapat sejajar dengan kampung-kampung yang lainnya. Masyarakat yang tadinya tidak memiliki kegiatan dapat bergabung dengan Poktan-poktan yang ada, keluarga yang tadinya tidak memiliki usaha dapat bergabung menjadi anggota UPPKS.
Menjadikan Kampung KB sebagai Wahana pemberdayaan masyarakat bukanlah suatu yang Mustahil dan untuk mewujudkan harapan tersebut tidak cukup hanya dengan membuat kesepakatan atau komitmen diatas kertas namun perlu ketekunan, kesabaran, kebersamaan, serta kerja keras yang diaplikasikan dalam wujud nyata, lebi-lebih membangun Masyarakat Pinggiran. Tapi dengan kebersamaan pasti semuanya akan lebuh mudah diatasi, karena pembangunan masyarakat dari pinggiran bukanlah semata-mata harapan, melainkan lebih kepada bagaimana memposisikan Program KB sebagai upaya pembangunan kesejahteraan dengan prioritas masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dari pemerintah. Inilah wujud dari Revolusi Mental untuk mempersiapkan generasi muda sehingga bisa menikmati bonus Demografi dengan dukungan sumber daya manusia berkualitas.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 525
Jumlah Kepala Keluarga 222
Jumlah PUS 375
Keluarga yang Memiliki Balita 65
Keluarga yang Memiliki Remaja 52
Keluarga yang Memiliki Lansia 32
Jumlah Remaja 89
Total
349Total 25
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Verani Damayanti,SS,M.Pd 19850228 201101 2 007 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
3 orang pokja terlatih dari 5 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |