Musyawarah Masyarakat Desa Siaga Aktif

Dalam musyawarah masyarakat ini ada tiga materi yang telah disampaikan yaitu

 Materi pertama tentang pertemuan strategi komunikasi perubahan perilaku dalam pencegahan gizi buruk. Penyebab terjadinya permasalahan gizi buruk pada balita yaitu 1. pola makan 2. pola asuh 3. tingkat ekonomi 4. akses sanitasi, adapun program yang sudah dilakukan yaitu Dasiku Batik Biru yaitu kunjungan rumah yang dilakukan pada balita stunting gizi kurang dan gizi buruk dilakukan konsultasi dan pengukuran berat, badan tinggi badan, pemberian suplemen zinc dan pemberian F 100.

Materi ke2 yaitu mengenai PHBS

PHBS ( pola hidup bersih dan sehat) yaitu upaya untuk memperkuat budaya seseorang kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas merupakan perilaku yang harus dipraktekkan secara terus-menerus agar menjadi suatu pola kebiasaan.

Adapun poin dalam PHBS yaitu persalinan difasilitas kesehatan, memberikan bayi asi eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, memberantas sarang nyamuk minimal 1 minggu ,menggunakan jamban sehat,dan tidak merokok.

Lanjutkan pada materi k3 yaitu jogo tonggo dan DBD.

Juga tunggu tak hanya dilakukan pada saat adanya wabah covid tapi di musim penghujan ini banyak sekali penyakit DBD maka kita wajib menjaga sesama tetangga sekitar kita .

Adapun gejala DBD yaitu mendadak demam tinggi nyeri kepala sendi dan otot adanya pendarahan.

Adapun pencegahan penyakit DBD yaitu dengan 3M menguras menutup memanfaatkan limbah barang bekas.

Kegiatan ini selesai dan berjalan dengan lancar diharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih peduli lagi akan kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungannya.