Gambaran Umum
Kampung KB merupakan salah satu prioritas yang sesuai intruksi presiden Republik Indonesia dan dikembangkan sebagai strategi untuk mendukung Nawa Cita ke- 3 yaitu membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memprioritaskan daerah – daerah dan desa dalam kerangka NKRI dan Nawa Cita ke – 5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Dimana tujuan umum program Kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program KKBPK kepada masyarakat dengan mengaktualisasikan 8 Fungsi Keluarga dan membangun karakter bangsa melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera. Sasaran Kampung KB utamanya adalah penduduk yang tinggal di wilayah miskin, padat penduduk, kurang memiliki akses kesehatan, terpencil, pesisir, kumuh, dan kesertaan ber-KB nya masih rendah. Kampung KB menjadi salah satu model miniatur pelaksanaan Program KKBPK secara utuh yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan BKKBN secara sinergis dengan lintas sektor, pemangku kepentingan, dan mitra kerja terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah, serta dilaksanakan di tingkatan pemerintah terendah di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Keberhasilan Kampung KB selain dari penyusunan Rencana Kerja Masyarakat, tetapi penting juga langkah selanjutnya melakukan mobilisasi sumber daya baik lokal maupun lintas sektor terkait untuk mendukung pelaksanaan Rencana Kerja Masyarakat tersebut.
Kampung KB pertama dicanangkan oleh Presiden RI pada tanggal 14 Januari 2016 di Dusun Jenawi Desa Martisinga Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.
Tiga Hakikat Kampung KB :
1. Kampung KB menjadi Ikon KB sebagai media kampanya penyebaran program KB
2. Pembinaan kelangsungan ber KB yang sangat membantu terhadap penurunan angka
kelahiran;
3. Pemenuhan kebutuhan masuarakat melalui pendekatan pelayanan.
Dusun Growong merupakan Dusun di Desa Sukorejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora. Merupakan Kampung KB pertama di kecamatan Tunjungan yang dibentuk pada tahun 2017
B. Tujuan Kampung KB
Meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat melalui program KKBPK yang terintegrasi dengan sektor pembangunan lainnya dalam upaya mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas.
C. Sasaran Kampung KB
1. Sasaran Langsung
a. Keluarga
b. Pasangan Usia Subur (PUS)
c. Masyarakat
d. Balita, Remaja dan Lasia
2. Sasaran Tidak Langsung
a. Tokoh-tokoh masyarakat
b. Organisasi Masyarakat
c. Petugas lini lapangan dan provider
D. Pengertian Kampung KB
Suatu wilayah setingkat RW, Dusun atau sekarang berkembang setingkat Desa yang setara dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program pembangunan antara program kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 5310
Jumlah Kepala Keluarga 1893
Jumlah PUS 953
Keluarga yang Memiliki Balita 443
Keluarga yang Memiliki Remaja 938
Keluarga yang Memiliki Lansia 612
Jumlah Remaja 823
Total
929Total 264
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Tidak Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Tidak Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
anggoro oktavia w 198410092022211003 |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 25 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Tidak Ada |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |