Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Dan Gerakan Ayo Ke Posyandu

KAMPUNG KB GEMA BERSAMA
Dipublikasi pada 11 June 2024

Deskripsi

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Prevalensi stunting ini ditargetkan turun hingga 14% di tahun 2024. Meskipun demikan ditemukan peningkatan kasus wasting dan underweight yang jika tidak ditangani secara serius akan berpotensi jating kedalam kondisi stunting. 

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah permasalahan gizi adalah melakukan pemantauan tumbuh kembang secara berkala, agar jika ditemukan permasalahan dapat segera ditangani.  Salah satu tempat yang dekat dengan masyarakat untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang adalah di Posyandu. Namun, data menunjukkan kunjungan masyarakat ke posyandu masih rendah. 

Kegiatan posyandu diharapkan dapat aktif sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pencegahan stunting. Melihat kondisi tersebut, diharapkan dukungan yang seluruh stakeholder, termasuk kepala desa dan lurah untuk mendorong masyarakat untuk datang ke posyandu dan meningkatkan kualitas layanan di Posyandu, sehingga pencegahan dan penurunan stunting dapat tercapai dan terwujudnya masyarakat yang sehat.

Gerakan Peduli Posyandu tersebut bertujuan untuk memperkuat posyandu dalam memberikan berbagai pelayanan kepada sasaran di seluruh siklus usia mulai dari anak-anak, remaja, ibu hamil, usia produktif dan lansia. Diharapkan Kepala Desa dan Lurah mendukung penyelenggaraan posyandu dengan menggerakkan dan serta menyediakan fasilitas bagi masyarakat sesuai kewenangannya untuk datang ke Posyandu. Dukungan tersebut dapat berupa surat edaran, WA Blast, media KIE, subsidi transport ke posyandu, dan lainnya.  

 

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan