KENDURI LEBARAN KETUPAT DI KAMPUNG KB KELAPA GADING

KAMPUNG KB KELAPA GADING
Dipublikasi pada 31 May 2020

Deskripsi

Minggu, 31 Mei 2020
Warga Kampung KB di 2 RT yaitu RT 5 dan RT 7 Kelurahan Salok Api Laut Kecamatan Samboja Kabupaten Kartanegara untuk tahun 1441 Hijriah/ 2020 Masehi kembali mengadakan kegiatan rutinan tahun yang bertajuk “Kenduri Ketupat”.
Dilihat dari nama nya Kenduri Ketupat, Kenduri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya. Kenduri atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Selamatan atau Kenduren telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara.
Sedangakan ketupat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah makanan, dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dan sebagainya, kemudian direbus, dimakan sebagai pengganti nasi;
Kegiatan ini telah berlangsung sudah sejak lama, sehingga disetiap tahun selalu mengadakan kegiatan yang hingga kini sudah menjadi tradisi bagi warga di RT 5 dan 7 Kampung KB tersebut. Selain melestarikan budaya, kenduri ketupat ini juga bertujuan untuk menambah mempererat tali silaturahmi sesama warga sekitar dan juga sebegai bentuk ucapan rasa syukur warga setelah melewati puasa sunnah syawal selama 7 hari. Harapannya, kegiatan ini dapat dilestarikan secara terus menerus oleh penerus atau generasi muda warga di RT 5 dan RT 7. 
Kenduri Ketupat dilaksanakan tepatnya 7 (tujuh) hari setelah berakhirnya hari raya Idul Fitri yang juga bertepatan berakhirnya puasa sunnah syawal. Dan untuk tempat pelaksanaannya yang setiap tahun, kegiatan “Kenduri Ketupat 1441 H” dilaksanakan tepatnya di sebuah Musholla Nurul Fadhol dan dihadiri oleh warga di 2(dua) RT mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua dan sesepuh desa. Persiapan kenduri ketupat ini berlangsung mulai sejak subuh. Warga yang akan mengikuti tradisi ini, sebelumnya telah mempersiapkan membawa sendiri panganan dari rumah yang disiapkan kedalam wadah seperti ketupat, lepet ketan( makan yang terbuat dari bahan ketan masak biasa dibungkus dengan daun janur), buras, sayur dan lauk pauknya. Tentunya warga bersiap-siap lebih dulu mengikuti ibadah shalat subuh dan ba’da shalat subuh dilanjutkan dengan baca doa selamat/dalam bentuk selamatan/syukuran yang di pimpin oleh seorang ustadz atau takmir musholla. Teknisnya kegiatannya adalah ketupat dikumpulkan jadi satu, sayur pun dicampur jd satu, tujuannya agar bawaan ketupat dan sayur warga ini dapat merasakan masakan tetangganya, jadi tidak saling iri satu dg yg lain. Setelah itu kita bisa makan bareng di mushola td, atau ad yg mau di bawa pulang boleh juga! Klo yg di bawa pulang, wadah warga td diisi dg ketupat dan sayur yg sdh di campur td. Kegiatan ini berlangsung hingga sampai pagi pukul 06.00 Wita dan atau sampai dengan selesai. 
(Sumber:Etika Gurmini-Kader PPKBD Salok Api Laut)
Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Tidak ada

Sasaran Kegiatan

Tidak ada