PIK Remaja Lentera Perbatasan, Sosialisasi Kespro dan Pendewasaan Usia Perkawinan

KAMPUNG KB LOURDES
Dipublikasi pada 06 November 2020

Deskripsi

Tujuan memberikan Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau yang lebih trend-nya “sex education” kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa atau remaja. Ini penting untuk mencegah biasnya sex education maupun pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
Tujuan diadakannya sosialisasi pendidikan seks bagi remaja, di antaranya yaitu:
1.Untuk mengetahui informasi seksual (organ reproduksi) bagi remaja
2.Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah seksualitas
3.Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya
4.Memahami masalah-masalah/ penyakit seksualitas
5.Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah seksualitas

            Selain itu ada dua faktor mengapa pendidikan seks (sex education) sangat penting bagi remaja. Faktor pertama adalah di mana anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu. Sehingga dari ketidakfahaman tersebut para remaja merasa tidak bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya. 
Faktor kedua, dari ketidakfahaman remaja tentang seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat, hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet. Dampak dari ketidakfahaman remaja tentang sex education ini, banyak hal-hal negatif terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan, penularan virus HIV dan sebagainya.
           Sehingga Pendidikan Seks ”Sex education” sangat perlu sekali untuk mengantisipasi,  atau mencegah kegiatan seks bebas dan mampu menghindari dampak-dampak negatif lainnya. 
Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan