Sosialisasi pembuatan Magot

Lembuti Tanah Hitam
Dipublikasi pada 23 December 2019

Deskripsi

Pengolahan sampah sampai hari ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi warga, utamanya di kota-kota besar. Padahal setiap harinya, volume sampah terus bertambah. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan, timbunan sampah di seluruh Indonesia mencapai 175 ribu ton setiap harinya.
Kebanyakan sampah rumah tangga berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selebihnya hanya dikubur untuk dijadikan kompos, didaur ulang atau dibakar. Untuk mengolah sampah sendiri memang perlu teknologi yang mahal dan dengan cara yang agak rumit. 
Kini telah tejadi perubahan metode mengolah sampah organik dengan cara yang lebih sederhana dan dengan biaya murah. Hebatnya, cara memproses sampah ini tidak butuh teknologi mahal. Yang dibutuhkan hanyalah serangga (magot).
Untuk mengurangi volume sampah di Kampung KB maka diadakan sosialisasi tentang pembuatan Magot.
Di balik bentuknya yang untuk sebagian orang menjijikan, magot ternyata punya banyak manfaat. Selain berjasa dalam membantu mengolah sampah organik, magot juga bisa dijadikan pakan alternatif untuk ikan maupun unggas yang mampu menggenjot perikanan budidaya setelah terjadi penurunan angka penangkapan ikan di alam.


Sesi Kegiatan Pembinaan Lingkungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan

Tidak ada