Pembinaan PIK Remaja

SUMBERAGUNG
Dipublikasi pada 20 April 2025

Deskripsi

      I.     Materi Pengelolaan PIK Remaja Padukuhan Malangan oleh Bapak Hartono :

ü PIK Remaja Jalur Masyarakat adalah Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang dibentuk di luar jalur formal (sekolah/kampus), berbasis masyarakat seperti karang taruna, komunitas remaja, Bersifat fleksibel dan berbasis komunitas. Kolaborasi dengan tokoh masyarakat, kader, dan lembaga lokal.

ü Tujuan PIK R; Meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan kehidupan berencana. Menyediakan layanan konseling dan edukasi di tingkat masyarakat, Membangun remaja yang sehat, berdaya, dan bertanggung jawab.

ü Langkah Pengelolaan; Sosialisasi dan pemetaan komunitas remaja, Pembentukan tim pengelola berbasis masyarakat, Pelatihan kader sebaya dan fasilitator, Penyusunan program berbasis kebutuhan local, Pelaksanaan kegiatan dan layanan, Monitoring dan evaluasi berkelanjutan

ü Kegiatan Utama; Diskusi kelompok remaja, Pelatihan keterampilan hidup (life skills), Layanan konseling sebaya, Kegiatan kampanye: anti-narkoba, stop bullying, cegah pernikahan dini, Media sosial & media tradisional (spanduk, pamflet).

ü PIK-R Malangan menjadi ujung tombak edukasi remaja di luar institusi formal.

ü Dengan pendekatan berbasis komunitas, remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan bertanggung jawab.

 

    II.     Materi Kesehatan Reproduksi Remaja, Edukasi dan Tantangan di Tahun 2025 Oleh Ibu Umu Dhatiyah :

ü Kesehatan Reproduksi adalah Suatu kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial dalam semua aspek yang berkaitan dengan sistem reproduksi, bukan hanya bebas dari penyakit, tapi juga memiliki informasi dan akses untuk membuat keputusan yang tepat.

ü 1 dari 5 remaja usia 15–19 tahun belum memahami cara kerja alat reproduksi,  internet → risiko misinformasi seputar seksualitas, Kesadaran akan kesehatan mental dan seksual meningkat

ü Edukasi Reproduksi; Mencegah pernikahan dini dan kehamilan tidak diinginkan, Menghindari risiko infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS, Membentuk remaja yang bertanggung jawab terhadap tubuh dan masa depannya.

ü Tantangan di tahun 2025; Paparan informasi keliru di media social, Stigma pembicaraan seputar seksualitas, Minimnya akses layanan kesehatan reproduksi

ü Solusi dan Rekomendasi; Edukasi berbasis teknologi (podcast, video, media sosial), Pelatihan kader remaja dan guru secara berkelanjutan. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.

ü Kesehatan reproduksi adalah hak setiap remaja.

ü Dengan edukasi yang tepat, remaja bisa tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan masa depan.

ü Mari bersama membangun generasi yang sadar, sehat, dan berdaya di tahun 2025

Sesi Kegiatan Reproduksi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan