Pembinaan Kelompok BKL Bagas Wredha

SUMBERAGUNG
Dipublikasi pada 15 May 2025

Deskripsi

ü Lansia adalah Usia 60 TH Keatas (UU no.13 tahun 1998) ; Lansia Muda: 60 – dibawah 70 th, Lansia Dewasa: 70 – dibawah 80th ,Lansia paripurna : lebih atau = 80 th(Haryono Suyono)

ü BKL adalah wahana yang menyenangkan bagi lansia dan keluarga lansia untuk belajar tentang bagaimana cara mempersiapkan diri memasuki masa lansia dan sekaligus bagaimana caranya menjalani proses menua secara aktif, produktif, sehat dan mandiri.

ü Lansia Tangguh adalah seseorang/kelompok yang berumur diatas 60 tahun bercirikan, Sehat, Mandiri, Atif dan Produktif. Cara mewujudkan lansia tangguh dapat dilaksanakan melalui Promotif (promosi), Preventif (Pencegahan), Kuratif (Pengobatan) dan Rehabilitatif (Pemulihan)

ü Tata Cara Kerja Kelompok BKL, meliputi:

ü Pembentukan kelompok BKL yang meliputi persiapan dengan mendata keluarga yang memiliki lansia dan keluarga lansia, potensi kader dan potensi dukungan serta pendekatanterhadap tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

ü Penggalangan kesepakatan yang dilaksanakan dalam pertemuan yang membahas pembentukan BKL yang terdiri dari kurang lebih 20 orang dengan anggota kader minimal 4 orang.

 

      I.     Materi 7 Dimensi Lansia Tangguh; Mewujudkan Lansia Sehat, Mandiri, Bermartabat Oleh Heru Maruta, SE:

ü  Lansia Tangguh Lansia yang mampu menghadapi perubahan     fisik, sosial, dan emosional dengan positif, Menjaga kualitas hidup secara menyeluruh

ü  Dimensi Fissik Ciri-ciri: Menjaga kesehatan tubuh, Aktivitas fisik teratur, Konsumsi gizi seimbang, Contoh: Jalan pagi, senam lansia, cek kesehatan rutin

ü  Dimensi Psikologis Ciri-ciri: Menerima perubahan usia dengan ikhlas, Mengelola stres dan emosi, Contoh: Meditasi, aktivitas hobi, bercerita

ü  Dimensi Sosial Ciri-ciri: Aktif dalam komunitas, Menjalin hubungan harmonis

Contoh: Arisan, kegiatan posyandu lansia, berkumpul keluarga

ü  Dimensi Spiritual Ciri-ciri: Menjalankan ibadah sesuai keyakinan, Menjaga kedamaian batin

Contoh: Doa rutin, pengajian, refleksi diri

ü  Dimensi Intelektual Ciri-ciri: Terus belajar dan berpikir aktif, Menjaga fungsi kognitif

Contoh: Membaca, menulis, belajar hal baru

ü  Dimensi Profesional vokasional Ciri-ciri: Memberi kontribusi bagi lingkungan, Berkarya sesuai kemampuan. Contoh: Bertani, mengajar, usaha kecil-kecilan

ü  Dimensi Lingkungan Ciri-ciri: Hidup di lingkungan yang mendukung, Akses fasilitas ramah lansia

Contoh: Rumah aman, lingkungan sosial suportif

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan