PEMBUKAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
Deskripsi
Pemda DIY dan Enesis Group Luncurkan Program CSR
“BEBAS NYAMUK, KELUARGA SEHAT DAN BEBAS DBD”
Yogyakarta, 19 Mei 2025
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) bersama Enesis Group resmi meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “BEBAS NYAMUK, KELUARGA SEHAT DAN BEBAS DBD” sebagai upaya kolaboratif untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah DIY.
Acara Kick Off program ini diselenggarakan pada Senin, 19 Mei 2025, di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur DIY beserta jajaran pejabat tinggi Pemda DIY, perwakilan dari Enesis Group, instansi terkait, serta kader Jumantik dari berbagai wilayah.
Program CSR ini akan difokuskan pada tiga lokasi strategis yakni Kemantren Umbulharjo (Kota Yogyakarta), Kapanewon Pleret (Kabupaten Bantul), dan Kapanewon Wonosari (Kabupaten Gunungkidul), yang dipilih sebagai wilayah intervensi utama dalam pencegahan DBD berbasis masyarakat.
Dalam sambutannya, perwakilan Pemda DIY menyampaikan bahwa peningkatan literasi dan peran aktif masyarakat sangat penting dalam pengendalian DBD. Melalui kegiatan edukasi dan pelatihan bagi kader Jumantik, diharapkan masyarakat mampu menjaga kebersihan lingkungan dan secara rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit DBD,” ujar salah satu pejabat Pemda DIY.
Sebanyak 33 instansi dari berbagai sektor turut diundang dalam kegiatan ini, termasuk dinas-dinas terkait di bidang kesehatan, lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, serta institusi pendidikan dan laboratorium kesehatan seperti Poltekkes Kemenkes dan BB Labkesmas Yogyakarta.
Antara lain:
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Program ini tidak hanya menjadi simbol kerja sama lintas sektor, namun juga menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem kewaspadaan dini serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan di wilayah DIY. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KONTRIBUTOR: SITI NURKHAYATI_SAWO SUMBERHARJO |
KOMUNIKATOR/PENGUPLOAD: RENDRA S_RDK SUMBERHARJO | |