SEMARAK IDUL FITRI DI GRIYO NGAJI: HARMONI DALAM KEBERSAMAAN

Semarak Idul Fitri di Griyo Ngaji: Harmoni dalam Kebersamaan

Kebahagiaan Idul Fitri 1446 H tak hanya terasa di rumah-rumah, tapi juga di ruang-ruang belajar seperti di Griyo Ngaji. Dalam momen yang penuh kehangatan ini, pada tanggal 7 April 2025 para santri, orang tua, dan ustaz-ustazah berkumpul dalam suasana syukur dan kebersamaan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Semarak Idul Fitri diawali silaturrahmi di rumah ustaz Ruswanti tempat kegiatan TPA, dilanjutkan ke uztaz Anggit, uztazah Novita, uztazah Siti Mahmudah, uztaz Alex, dan terakhir ke rumah pembina TPA Griyo Ngaji uztaz Rosidi.

Lesehan di atas tikar yang membentang rapi, anak-anak duduk berjajar mengenakan seragam putih-biru yang khas. Wajah-wajah mereka tampak ceria, sebagian sibuk menikmati camilan lebaran yang tersaji di toples warna-warni, sebagian lain masih asyik berbincang dengan teman atau guru mereka. Di sisi lain ruangan, para ibu turut hadir mendampingi, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.

Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan ukhuwah antar santri dan keluarga besar Griyo Ngaji. Ada yang menyampaikan hafalan, saling meminta maaf, hingga berbagi cerita tentang kegiatan Ramadhan yang telah mereka lalui. Tampak pula tulisan-tulisan belajar di papan tulis sebagai saksi semangat mereka dalam menuntut ilmu agama.

Tak ada panggung mewah, tak ada dekorasi meriah. Namun justru di sinilah makna Idul Fitri terasa paling dekat: kesederhanaan yang menghangatkan, dan kebersamaan yang menguatkan. Sebuah pengingat bahwa lebaran bukan sekadar hari besar, tetapi momentum untuk menyatukan hati dalam syukur, ilmu, dan iman.

Kegiatan ini terlaksana dengan baik.