Kebersamaan di Kalurahan Wukirsari: Berbagai Kegiatan Tercipta dalam Semangat Gotong Royong

Wukirsari
Dipublikasi pada 17 May 2025

Deskripsi

Semangat Kebersamaan Warnai Beragam Kegiatan Positif di Kalurahan Wukirsari

Kalurahan Wukirsari, 18 Mei 2025 – Minggu pagi yang cerah di Kalurahan Wukirsari diwarnai oleh serangkaian kegiatan positif yang mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong warga di berbagai padukuhan. Kegiatan yang beragam ini tidak hanya berfokus pada aspek sosial, tetapi juga mencerminkan komitmen warga untuk menjaga kebersihan, mempererat silaturahmi, serta memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah kehidupan bermasyarakat.

Shalat Subuh Berjamaah dan Tausiyah di Masjid Al Iman Dongkelsari

Pagi dimulai di Masjid Al Iman Dongkelsari, di mana warga setempat mengawali hari dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Ustadz Rizky N. J., S.Pd. I., M.Pd.I., yang memberikan ceramah dengan tema penguatan ukhuwah islamiyah. Dalam ceramahnya, Ustadz Rizky mengajak jamaah untuk terus memperkuat rasa persaudaraan antar sesama umat, serta menjaga semangat ibadah meskipun dalam kesibukan kehidupan sehari-hari.

"Tantangan kehidupan bermasyarakat memang banyak, tetapi dengan menjaga ukhuwah islamiyah, kita akan semakin kuat dan selalu bisa mendukung satu sama lain," ujar Ustadz Rizky. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi warga Dongkelsari, serta kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai spiritual di lingkungan mereka.

Gotong Royong Pemasangan Wot di Padukuhan Gondang

Di Padukuhan Gondang, semangat gotong royong semakin terasa ketika warga bersama-sama melakukan pemasangan wot (jembatan) bambu di kebun aren mereka. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung aksesibilitas dan pemeliharaan kebun rakyat, yang merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar warga setempat.

Pemasangan wot bambu ini juga menjadi cerminan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan swadaya. Warga Gondang sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini, karena mereka menyadari pentingnya keberlanjutan mata pencaharian mereka yang sangat bergantung pada kebun aren tersebut. "Dengan pemasangan wot ini, kami berharap akses menuju kebun semakin mudah dan pemeliharaan bisa dilakukan dengan lebih efisien," ungkap Suryono, salah satu warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Gotong Royong dan Penataan Lingkungan di Padukuhan Bedoyo

Di Padukuhan Bedoyo, warga kembali menggelar kegiatan gotong royong rutin yang sudah menjadi tradisi setiap Minggu Kliwon. Kegiatan yang melibatkan seluruh warga ini berfokus pada kebersihan lingkungan dan penataan fasilitas umum. Para warga bersama-sama membersihkan jalan-jalan, memperbaiki sarana umum, serta menata lingkungan agar tetap nyaman dan asri.

Tradisi gotong royong ini telah menjadi bagian dari kehidupan sosial warga Bedoyo yang tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. “Kegiatan gotong royong ini sudah menjadi bagian dari tradisi kami. Tidak hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga memperkuat rasa kepedulian sosial dan mempererat tali persaudaraan,” ujar Mardi, ketua RT setempat.

Semangat Kolektif Warga Wukirsari dalam Membangun Lingkungan

Rangkaian kegiatan yang berlangsung di berbagai padukuhan ini menunjukkan semangat kolektif warga Kalurahan Wukirsari dalam membangun lingkungan yang tidak hanya religius dan bersih, tetapi juga berdaya secara sosial dan ekonomi. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga Wukirsari menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat bisa bekerja bersama-sama demi kesejahteraan bersama.

Pemerintah Kalurahan Wukirsari sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Lurah Wukirsari, Handung Tri Rahmawan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang terlibat. “Kegiatan ini adalah bukti bahwa kebersamaan dan semangat gotong royong adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih maju dan harmonis. Kami berharap semangat ini terus tumbuh dan berkembang di setiap lapisan warga,” ujar Lurah Handung.

Harapan untuk Keberlanjutan Kegiatan Positif

Pemerintah Kalurahan Wukirsari berharap agar kegiatan-kegiatan positif seperti ini terus dilaksanakan secara rutin dan menjadi bagian dari budaya masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kalurahan Wukirsari bisa menjadi contoh bagi kalurahan lain dalam membangun lingkungan yang lebih baik, harmonis, dan berkelanjutan.

Semangat gotong royong dan kebersamaan yang tercipta pada hari itu menjadi modal penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan, sosial, dan spiritual.

Sesi Kegiatan Sosial Budaya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan