PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT DI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

Kampung KB TERATAI
Dipublikasi pada 25 September 2024

Deskripsi

LAPORAN  

TENTANG

KEGIATAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT

DI KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS DI

KALURAHAN TILENG KAPANEWON GIRISUBO

 

A.   Pendahuluan

1.      Umum

Dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas dimana didalamnya mengamanatkan adanya integrasi dan konvergensi pelaksanaan program lintas sektor di Kampung Keluarga Berkualitas diharapkan dapat mengoptimalkan upaya penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga secara nasional.

Kampung Keluarga  Berkualitas  yang  semula  ditujukan  untuk merevitalisasi program Bangga Kencana sekaligus percepatan pembangunan wilayah tertinggal berbasis keluarga telah meluaskan isunya menjadi Program Pembangunan Sumber Daya Manusia. Untuk itu diharapkan di Kampung Keluarga Berkualitas terjadi konvergensi program pembangunan lintas sektor. Berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021, BKKBN menjadi ketua pelaksana program percepatan penurunan stunting, sehingga Kampung Keluarga Berkualitas dapat menjadi salah satu strategi upaya dalam melaksanakan amanat tersebut. Salah satu bentuk intervensi penurunan stunting adalah pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga resiko stunting dengan optimalisasi bahan pangan lokal, yakni melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Pelaksanaan Dashat dengan menggunakan bahan pangan lokal atau pangan nusantara, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak resiko stunting, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga beresiko stunting. Selain itu, program Dashat juga melaksanakan KIE kepada sasaran agar diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyiapan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, melalui keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga/masyarakat yang berkelanjutan.

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung KB diharapkan menjadi pemantik bagi Pokja Kampung KB, Kader TPK dan Kader Dashat dalam memantau pola konsumsi sesuai dengan menu gizi seimbang pada Keluarga Resiko Stunting di wilayahnya. Pemantauan gizi sekaligus pemantauan kesehatan bagi Keluarga Resiko Stunting secara berkala diharapkan menjadi langkah penguatan dalam menurunkan resiko terjadinya stunting di Kampung KB.

2.      Maksud dan Tujuan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB

Tujuan :

a.       Evaluasi hasil raport konsumsi gizi seimbang bagi Keluarga Resiko Stunting sasaran.

b.      Meningkatkan pelaporan website Kampung KB pada menu intervensi Dashat.

3.      Ruang Lingkup

Ruang lingkup peserta kegiatan   ini terdiri dari 10 orang, meliputi :

a.    Penyuluh Keluarga Berencana

b.    Kader Dashat

c.    Kader TPK

d.    Kader Kampung KB

e.    Kader Pendamping KRS

4.      Dasar

a.       Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;

b.      Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

c.       Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang RPJMN Tahun 2020-2024

d.      Perban No 6 Tahun 2020 tentang Renstra BKKBN Tahun 2020-2024

 

B.    Kegiatan yang dilaksanakan

a.       Waktu Pelaksanaan

Hari/ Tanggal           : Kamis, 26 September 2024

Waktu                       : 08.30 WIB - Selesai

Tempat                     : Kampung KB Teratai/Tileng

b.      Jalannya Kegiatan mencakup :

1)            Acara di pandu oleh MC

2)            Pembukaan

-          Menyanyikan Indonesia Raya dan Mars KB

-          Berdoa

3)            Diskusi tentang pelaksanaan kegiatan pertemuan dengan keluarga resiko stunting, kondisi keluarga resiko stunting yang didampingi, hasil pengamatan dan bagaimana konsumsi di keluarga tersebut mengalami perkembangan yang baik mulai dari berat badan, tinggi badan, dll mengalami kenaikan. Dalam hal tersebut sasaran juga sudah menerapkan pola menu makanan yang dikonsumsi setiap hari. Sasaran disarankan untuk selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kader, bidan untuk dapat terus memantau perkembangan si anak tersebut. Dengan hal ini diharapkan nantinya akan dapat menjadi cara untuk mengatasi masalah keluarga risiko stunting.

 

3.                  Melaporkan kegiatan tersebut dalam website Kampung KB

4.                  Penutup

Kegiatan ditutup oleh MC.

 

C.   Hasil yang Dicapai

Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini yaitu :

a.       Evaluasi hasil raport konsumsi gizi seimbang bagi Keluarga Resiko Stunting sasaran.

b.      Meningkatkan pelaporan website Kampung KB pada menu intervensi Dashat.

 

D.   Simpulan dan Saran

a.       Simpulan

Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai harapan. Kader berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB.

b.      Saran

Dengan adanya kegiatan ini, harapannya dapat meningkatkan pelaksanaan Dashat di lapangan dan nantinya dapat menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut.

 

E.    Penutup

Demikian Laporan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas Kalurahan Tileng Kapanewon Girisubo Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

 

Yogyakarta, 26 September 2024

Notulen

 

                                                                       

                                                                                                                        Rudi Purwanto

Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan