Reog Wayang "Prahara Goa Kiskenda" Meriahkan Bandara YIA

Kampung Keluarga Berkualitas Bugel
Dipublikasi pada 16 May 2024

Deskripsi

Kulon Progo (KB) - Kalurahan Budaya Bugel, Panjatan, Kulon Progo, turut memeriahkan Pentas Seni Desa Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Sabtu (11/5). Mengangkat tema "Cultural Glory Kejayaan Budaya", Bugel menampilkan Reog Wayang "Prahara Goa Kiskenda", sebuah pertunjukan yang sarat makna dan penuh energi.

Pertunjukan ini menceritakan kisah peperangan antar saudara antara Sugriwa dan Subali, yang bermula dari kesalahpahaman sebuah pesan. Cerita ini dikemas dengan apik melalui tarian, musik, dan kostum yang indah, memukau para pengunjung bandara YIA. Selain menghibur, pertunjukan ini juga bertujuan untuk mempromosikan potensi budaya Kalurahan Bugel kepada masyarakat luas.

Pesan Budaya yang Disampaikan

Pentas Seni Desa Budaya Bugel dengan Reog Wayang "Prahara Goa Kiskenda" memiliki beberapa pesan budaya yang ingin disampaikan, antara lain:

  • Pentingnya menjaga dan melestarikan budaya tradisional.
  • Kekayaan budaya Yogyakarta yang luar biasa.
  • Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam budaya Yogyakarta, seperti persaudaraan, keberanian, dan pengorbanan.
  • Semangat gotong royong dalam menjaga budaya.
  • Yogyakarta sebagai destinasi wisata budaya yang menarik.

Upaya Pelestarian Budaya

Kalurahan Budaya Bugel terus berupaya untuk melestarikan budaya Reog Wayang dengan berbagai cara, antara lain:

  • Melatih generasi muda untuk mempelajari seni Reog Wayang.
  • Mengadakan pertunjukan Reog Wayang di berbagai acara.
  • Mempromosikan budaya Reog Wayang kepada masyarakat luas.

Pesan untuk Masyarakat dan Wisatawan

Masyarakat dan wisatawan diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya Yogyakarta. Salah satu caranya adalah dengan mengunjungi dan menyaksikan pertunjukan budaya seperti Pentas Seni Desa Budaya di Bandara YIA.(adm)

Sesi Kegiatan Sosial Budaya

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan