Tingkatkan Hasil Pertanian Lokal, BMKG Gelar Sekolah Lapang Iklim Tematik di Balai Kalurahan Bugel
Deskripsi
Bugel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika gelar Sekolah Lapang Iklim Tematik di Kapanewon Panjatan. Tepatnya di Balai Kalurahan Bugel pada Jumat (23/8). Sebanyak 55 peserta yang terdiri dari PPL, POPT dan para petani cabai dari Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sido Muncul, Gisik Wonotoro, Bangun Karyo dan Janjang Wetan mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Sekolah Lapang Iklim (SLI) ini merupakan kegiatan literasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka adaptasi perubahan iklim yang dilakukan BMKG dengan kolaborasi bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DI Yogyakarta. Kegiatan adaptasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman petani dan petugas penyuluh pertanian terhadap data dan informasi iklim yang dapat langsung diaplikasikan pada aktivitas pertanian.
Turut hadir Kabid Holtikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY sebagai perwakilan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY serta Kepala Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan perubahan iklim yang terjadi saat ini memiliki dampak terhadap sektor pertanian, termasuk komoditas cabai, sehingga petani harus memiliki langkah adaptif terhadap perubahan tersebut. Lewat kegiatan ini pula petani dikenalkan dengan aplikasi BMKG. Menurut Dwikorita, lewat aplikasi tersebut petani bisa mendapat informasi tentang prakiraan cuaca yang membantu perencanaan tanam cabai terbaik.
Langkah adaptasi yang harus dilakukan oleh para petani di Kulon Progo antara lain menyesuaikan pola tanam. Misalnya ketika BMKG telah memberikan informasi prakiraan musim kemarau sejak enam bulan sebelumnya, para petani dapat bersiap dan menyesuaikan jenis tanaman yang akan ditanam di lahan. Sebaliknya, ketika memasuki musim penghujan, maka petani dapat menanam komoditas tanaman yang mampu bertahan pada musim hujan. Langkah-langkah adaptasi ini akan meminimalisir kerugian bagi petani dan menjauhkan dari potensi gagal panen.
Dengan SLI Tematik BMKG ini diharapkan dapat mengedukasi para petani untuk lebih memahami cuaca dan iklim sehingga dapat menyesuaikan pola tanam dan meningkatkan keberhasilan panen. Selain itu informasi yang diterima pada SLI Tematik untuk dapat diteruskan dan dibagikan kepada para petani lain. (ap)