Nguri Nguri Kabudayan Jawi Bersama Pemerintah Kalurahan Gerbosari
Kampung KB Gerbosari
Dipublikasi pada 02 March 2020
Deskripsi
Gerbosari news.Malam itu Senin pahing tanggal 2 Mareti 2020 sekitar pukul 19.30 wib , di halaman exs. SD Gerbosari, tampak suasana agak berbeda dengan biasanya. Saat itu tampak ramai sekali. Ternyata malam itu akan diadakan latihan menabuh gamelan atau kerwaitan . Ya...setiap hari Senin malam sekitar pukul 19.30 wib sampai pukul 22.00 wib, ternyata diadakan gladi kerawitan untuk bapak ibu yang ingin berlatih menabuh gamelan. Latihan atau gladen ini dimulai dari tingkat dasar. Hal ini untuk memberi kesempatan kepada bapak ibu yang ingin belajar mengenal gamelan, menabuh gamelan, dan belajar tentang kesenian / kebudayaan Jawa khususnya kerawitan. Malam itu adalah latihan ke 2 untuk saat ini. Karena masih ada yang baru pertama kali memukul gamelan, maka banyak yang masih bingung. Jadi sesama teman saling membantu agar temanya perlahan beradaptasi dengan irama berdasarkan notasi. Hal ini merupakan pengalaman baru bagi saya dan yang lain, yang baru belajar.
Latihan kerawitan ini difasiltasi oleh Kalurahan Gerbosari dengan snak dan minum ( akomodasi ) agar semangat dalam berlatih, dengan tujuan masyarakat akan lebih mencintai budaya adiluhung milik bangsa kita. Peninggalan nenek moyang kita. Kita sebagai pewaris kebudayaan sudah sepantasnya lah ikut berpartisipasi dalam pelestarian budaya adiluhung ini. Selain itu juga memanfaatkan gamelan milik Pemerintah Kalurahan Gerbosari . Karena Kalurahan Gerbosari mendapat bantuan seperangkat gamelan, dari Dinas Kebudayaan DIY. Ini menjadi bekal dan penyemangat tersendiri bagi masyarakat dalam melestarikan / nguri - nguri kebudayaan khususnya kebudayaan Jawa / Kabudayan Jawi.
Melestarikan kebudayaan ini akan terwujud jika ada kerjasama antara pemerintah dan warga masyarakat. Dan ini sudah terbukti dengan bantuan seperangkat gamelan dari Dinas Kebudayaan, kepada Pemerintah Kalurahan Gerbosari, dan oleh Pemerintah Kalurahan Gerbosari diselenggarakan kepada warga masyarakat yang ingin belatih Kabudayan Jawi. Kalau bukan kita dan dimulai dari sekarang, mau siapa dan kapan untuk melestarikan budaya yang Adiluhung ini. Tidak harus bapak ibu, tetapi dipersilahkan kepada siapa saja, baik anak - anak, remaja dan dewasa. Latihan ini dipandu / dilatih oleh Ibu Suprihatin dari Padukuhan Jetis. Sementara ini yang sudah bergabung untuk latihan / gladhen adalah para Pamong, para Dukuh, BPD, dan PKK Kalurahan. Semoga kita bisa menjadi masyarakat yang mampu menjaga, dan melestarikan budaya Jawa ini. Semoga bermanfaat. Salam sehat. Red. Triw
Sesi Kegiatan Keagamaan