Gambaran Umum
LATAR BELAKANG KAMPUNG KB HEGARSARI
Secara Umum,
Mendengar istilah “Kampung? kesan yang muncul di pikiran kita pasti akan tertuju pada suatu tempat hunian dari sekumpulan orang atau keluarga dengan segala keterbelakangan, keterbatasan, tertinggal, kolot, kumuh, terpencil, dan beberapa sebutan lainnya yang terkait dengan kampung.
Memang tidak dapat kita pungkiri, bahwa kampung sangat identik dengan istilah-istilah seperti itu, begitu juga halnya dengan istilah Kampung KB yang akhir-akhir ini menjadi icon yang cukup populer tidak hanya dikalangan para pengelola program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam hal ini BKKBN, akan tetapi juga banyak diperbincangkan oleh lembaga-lembaga departemen ataupun non-departemen mulai dari tingkat daerah sampai ketingkat pusat.
Sejak Kampung KB ini dicanangkan oleh Bapak Presiden RI (Ir.Joko Widodo) pada bulan januari 2016, bahwa Kampung KB ini banyak diperbincangkan oleh masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah sampai kepada masyarakat kalangan elit, dan bahkan tulisan-tulisan mengenai kampung KB banyak mengisi kolom-kolom pemberitaan di media massa (surat kabar, majalah, tabloid) dan bahkan menjadi pemberitaan yang cukup hangat dan populer di media-media elektronik.
Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, di tingkat kampung perlu peningkatan peran pemerintah dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait bahwa untuk meningkatkan pencapaian peserta KB dan program ketahanan melalui kegiatan BKB, BKR, BKL, PIK R, agar berjalan secara tertib yang sesuai aturan perlu di bentuk suatu wadah yang mengkoordinir dan memfasilitasi semua kegiatan bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud perlu menetapkan Keputusan Camat tentang Pembentukan Kepengurusan Kampung KB Dusun Karangsari Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari Tahun 2018
Profil Desa
Pada awalnya Desa Kadupandak, merupakan salah satu bagian dari Desa Kaso. sehubungan dengan letak Geografis Desa Kaso yang sangat luas dan kondisi penduduk yang sangat padat maka pada Tahun 1978 terbentuklah tim atau panitia pemekaran Desa yang terdiri dari Pamong Desa dan Masyarakat dari Desa Kaso. Dengan terbentuknya panitia pemekaran tersebut maka terjadilah kesepakatan untuk Pemekaran Desa Kadupandak.
Setelah memisahkan diri dari Desa Kaso, maka Desa Kadupandak memillki Luas Wilayah kurang lebih 1154,3 ha sebagai berikut :
Utara : Desa Sukasari
Selatan : Desa Kaso
Barat : Desa Mekarsari
Timur : Sungai Cijolang Provinsi Jawa Tengah
Desa Kadupandak pada awalnya terdiri dari 4 (empat) Dusun yaitu :
1. Dusun Kadupandak
2. Dusun Cibogo
3. Dusun Sukamandi
4. Dusun Walahar
Akan tetapi pada Tahun 1997 Dusun Kadupandak dimekarkan menjadi 2 (dua) Dusun yaitu Dusun Kadupandak dan Dusun Karangsari sehingga sampai sekarang di Desa Kadupandak terdapat lima (5) Dusun yaitu :
1. Dusun Karangsari
2. Dusun Cibogo
3. Dusun Sukamandi
4. Dusun Walahar
5. Dusun Kadupandak
Sekilas Tentang “KAMPUNG KB HEGARSARI”
PENCANANGAN KAMPUNG KB HEGARSARI "Himpunan Keluarga Besar Karangsari" Pada Tanggal 26 Desember 2018 dengan SK KEPALA DESA NOMOR 19 TAHUN 2018. Selain SK KEPALA DESA ada juga SK KECAMATAN TAMBAKSARI NOMOR 476/KPTS10/KEC/2018 Pada Tanggal 26 Desember 2018 semua itu berawal dari edaran BUPATI CIAMIS. Awal dibentuknya KAMPUNG KB HEGARSARI “ Himpunan Keluarga Besar Karangsari ” Dusun Karangsari dengan pendataan warga yang dilakukan oleh PENGURUS POKJA KAMPUNG KB HEGARSARI sesuai dengan fungsinya.
Karena sesuatu hal dari permasalahan yang ada di DUSUN Karangsari Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis maka diadakanlah sosialisasi tentang program KAMPUNG KB. Setelah ada sosialisasi tokoh Masyarakat, tokoh Agama dan warga masyarakat lainnya dan melibatkan dari berbagai lintas sektor setuju dengan terbentuknya KAMPUNG KB, maka dibentuklah KAMPUNG KB yang diberi nama KAMPUNG KB HEGARSARI (Himpunan Keluarga Besar Karangsari) DUSUN Karangsari Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.
Awal mula kegiatan semuanya dengan Swadaya Masyarakat.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2903
Jumlah Kepala Keluarga 1149
Jumlah PUS 443
Keluarga yang Memiliki Balita 195
Keluarga yang Memiliki Remaja 357
Keluarga yang Memiliki Lansia 473
Jumlah Remaja 540
Total
349Total 94
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
NIA KURNIATI, S.IP 198311072022212008 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
11 orang pokja terlatih dari 16 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Triwulan |