Pertemuan Pokja Kampung KB
Pulau Beringin
Dipublikasi pada 20 November 2019
Deskripsi
NOTULENKEGIATAN PERTEMUAN KELOMPOK KERJA KAMPUNG KB PULAU BERINGIN
DESA PULAU BERINGIN
a. Hari / Tanggal Kegiatan : Rabu / 20 November 2019
b Waktu Mulai Kegiatan : 08.00 WIB s.d selesai
c. Tempat Kegiatan : Balai Desa Pulau Beringin
d. Macam Kegiatan : Pertemuan Kelompok Kerja Program Kampung KB
Uraian Jalannya Kegiatan
- Pimpinan Kegiatan : Kordinator PKB Kecamatan Kikim Selatan
- Jumlah Yang Hadir : 30 orang
Susunan Acara :
Pembukaan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, kata sambutan dari Kades Pulau Beringin, Pembahasan materi oleh 4 narasumber, diskusi, penutup.
f. Agenda Kegiatan :
Evaluasi kegiatan kampung KB, identifikasi permasalahan dan solusi terhadap masalah atau kendala yang dihadapi kampung KB Pulau Beringin
1.
Kegiatan Pertemuan POKJA diikuti oleh Kepala Desa Pulau Beringin dan perangkatnya, Ketua TP.PKK Desa, Perwakilan Puskesmas Nanjungan, Penyuluh KB, Instansi Terkait, kader kelompok kegiatan KKBPK, dan poktan lintas sektor.
2.
Dengan melafazkan Basmallah kegiatan Pertemuan POKJA Kampung KB dimulai di pandu oleh moderator. Dilanjutkan dengan acara kegiatan Pertemuan POKJA yaitu:
a. Laporan penyelenggara kegiatan oleh Dwi Sisko Maryani, SE selaku PKB Desa Pulau Beringin Kec. Kikim Selatan
b. Kata Sambutan Kepala Desa Pulau Beringin sekaligus membuka kegiatan Pertemuan POKJA
c. Penyajian materi oleh nara sumber yaitu dari Kepala Desa, Sri Lestari Bidan Desa selaku Pokja Reproduksi, Salbani selaku Pokja Pendidikan dan Dewanti Sukaini selaku Ketua TP PKK Desa Pulau Beringin.
3.
Materi Kegiatan Pertemuan POKJA :
a. Iin Nila dengan materi “Rencana Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Desa Pulau Beringin”
b. Sri Lestari, Am. Keb dengan materi “Panduan Memilih Metode Kontrasepsi”.
c. Salbani, Amd dengan materi “Kedekatan Orangtua dan Si Kecil Pengaruhi Karakternya di Masa Depan”.
d. Dewanti Sukaini dengan materi “Kampung KB Diharapkan Bisa Kurangi Angka Stunting”
4.
Pertanyaan dari peserta kegiatan :
a. Jika BumDes akhirnya terbentuk bagaimana system pemberian insentif bagi pengelolanya?
b. Mengapa jika menggunakan KB suntik, berat badan jadi bertambah (menjadi gemuk)?
5
Pembahasan :
a. Iin Nila mencoba memberikan jawaban : pemberian insentif jika pengelola mampu mencapai target yang ditetapkan selama periode tertentu. Besar kecilnya jumlah uang yang dapat dibayarkan kepada pengelola BUMDes juga harus didasarkan pada tingkat keuntungan yang kemungkinan dapat dicapai. Pemberian imbalan kepada pengelola BUMDes harus semenjak awal disampaikan agar mereka memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Sebab pemberian imbalan merupakan ikatan bagi setiap orang untuk memenuhi kinerja yang diminta.
b. Sri Lestari, Am. Keb memberikan jawaban : Setiap wanita memiliki reaksi berbeda terhadap kontrasepsi hormonal. Jika ada wanita yang mengalami kenaikan berat badan saat menggunakan alat kontrasepsi hormonal, ada kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal dapat berupa riwayat obesitas dari keluarga, sementara faktor eksternalnya adalah kandungan hormon pada alat kontrasepsi.
Penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan pengendapan lemak pada jaringan tubuh. Sementara itu, hormon progesteron dapat merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Progesteron mempermudah penumpukan karbohidrat dan gula menjadi lemak.
6. Penutup
Dengan melafazkan Hamdallah kegiatan Pertemuan POKJA dinyatakan selesai.
Kikim Selatan, 20 November 2019
Notulen
Dwi Sisko Maryani, SE
Sesi Kegiatan Keagamaan
Instansi Pembina Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Tidak ada