Miniloka karya tingkat desa di kampung kb
Pulau Beringin
Dipublikasi pada 21 September 2020
Deskripsi
NOTULENMINI LOKAKARYA DI KAMPUNG KB DESA PULAU BERINGIN
a. Hari / Tanggal Kegiatan : Senin / 21 September 2020
b Waktu Mulai Kegiatan : 10.00 WIB s.d selesai
c. Tempat Kegiatan : Balai Desa Pulau Beringin
d. Macam Kegiatan : Mini Lokakarya Tingkat Desa
Uraian Jalannya Kegiatan
- Pimpinan Kegiatan : PKB Desa Pulau Beringin
- Jumlah Yang Hadir : 20 orang
Susunan Acara :
Pembukaan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, kata sambutan dari Kades Keban, Pembahasan materi oleh 4 narasumber, diskusi, penutup.
f. Agenda Kegiatan : Pertemuan Kampung KB yang mengangkat tema pemberdayaan masyarakat yang merupakan program prioritas nasional yang disesuaikan dengan kondisi/wilayah Kampung KB
1. Kegiatan Mini Lokakarya diikuti oleh Kepala Desa Pulau Beringin dan perangkatnya, Ketua TP.PKK Desa Pulau Beringin, Penyuluh KB, Instansi Terkait, kader kelompok kegiatan Bangga Kencana, dan masyarakat Kampung KB.
2. Dengan melafazkan Basmallah kegiatan minilokarya dimulai di pandu oleh moderator. Dilanjutkan dengan acara kegiatan mini lokakarya yaitu:
a. Kata Sambutan Kepala Desa Pulau Beringin sekaligus membuka kegiatan Mini Lokakarya
b. Laporan penyelenggara kegiatan sekaligus penyajian materi oleh Dwi Sisko Maryani, SE selaku PKB Desa Pulau Beringin Kecamatan Kikim Selatan.
3. Materi Kegiatan Mini Lokakarya : “Menjadi Lansia Idaman (Sehat Fisik, Sehat Sosial Psikologis dan Mandiri Ekonomi)””
4. Diskusi
Tanya : a. saya wanita single yang hidup dengan ibu yang sudah berusia lanjut. Kondisi kesehatan fisik ibu saya alhamdulillah baik. Namun yang ingin saya tanyakan, kenapa saat seseorang usianya bertambah tua keadaan mental mereka seringkali 'merepotkan' alias seperti anak kecil? Jujur saja terkadang saya terganggu dengan hal ini.
Jawab : Seiring bertambahnya usia maka cara pikir dlm memandang hidup pasti akan berbeda dibanding usia muda. Prioritas dan harapannya juga akan berbeda. Semua itu mempengaruhi penerimaan dirinya, berhubungan dengan penghargaan dirinya.
Pada usia yang sangat lanjut di mana produktivitas sudah tidak seperti dulu. Sudah tidak ke kantor atau sudah tidak dijadikan tumpuan lagi karena anak-anak sudah besar maka lansia akan merasa sepi, tersisihkan, merasa dirinya sudah tidak berguna lagi karena tidak ada yang bergantung padanya seperti dulu saat anak masih kecil.
Pada kondisi demikian, umumnya ada 2 mekanisme mental yang digunakan: menerima dan menyesuaikan dengan keadaan sekarang atau sebaliknya. Pada kondisi sebaliknya: individu akan bereaksi berlebihan atau sama sekali tidak bereaksi seperti diam menyendiri dan murung.
Pada kasus Anda, ibu berperilaku seperti anak kecil sehingga terkadang Anda kewalahan. Ada baiknya coba renungkan apakah kita sudah cukup membagi waktu dengan ibu? Menghabiskan waktu bersama akan mengurangi sikap ibu yang seperti anak kecil. Beri tanggung jawab ke ibu, jangan karena lansia maka ibu tidak kita beri tanggung jawab. Memang maksud kita baik tetapi jika dipandang dari sudut pandang ibu, ibu pasti merasa tidak diberi peran dalam keluarga dan akan merasa tersisihkan.
6. Penutup
Dengan melafazkan Hamdallah kegiatan Mini lokakarya dinyatakan selesai
Kikim Selatan, 21 September 2020
Notulis
Dwi Sisko Maryani, S.E
Sesi Kegiatan Keagamaan